Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Sari
● online
Sari
● online
Halo, perkenalkan saya Sari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Bed Pasien Yang Umum Digunakan Di Rumah Sakit

Bed Pasien Yang Umum Digunakan Di Rumah Sakit

Diposting pada 20 August 2024 oleh SulthanMedic / Dilihat: 421 kali

Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien di rumah sakit, klinik, atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Tempat tidur ini biasanya memiliki fitur khusus yang berbeda dari tempat tidur biasa, seperti:

1. Penyesuaian Posisi: Tempat tidur pasien biasanya dapat diatur ketinggiannya, serta posisi bagian kepala, kaki, dan punggungnya, untuk kenyamanan dan kebutuhan medis pasien.

2. Rel Pengaman: Bed pasien sering dilengkapi dengan rel pengaman di samping yang dapat dinaikkan atau diturunkan untuk mencegah pasien jatuh dari tempat tidur.

3. Roda: Banyak tempat tidur pasien dilengkapi dengan roda untuk memudahkan perpindahan pasien di dalam ruangan atau ke ruangan lain.

4. Mekanisme Operasi: Bed pasien modern mungkin dilengkapi dengan sistem operasi manual atau elektrik untuk memudahkan staf medis atau perawat dalam mengatur posisi pasien.

5. Aksesoris Medis: Bed pasien dapat dilengkapi dengan aksesori tambahan seperti tiang infus, tempat untuk menyimpan peralatan medis, atau tempat untuk memasang alat bantu pernapasan.

Jenis-Jenis Bed Pasien

Bed pasien dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses bagi pasien serta memudahkan perawat atau dokter dalam memberikan perawatan.

Jenis-jenis bed pasien memang dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan spesifik pasien, yang sering kali dipengaruhi oleh kondisi medis atau penyakit yang dideritanya. Berikut adalah beberapa jenis bed pasien yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu:

1. Standard Hospital Bed (Tempat Tidur Rumah Sakit Standar)
– Fungsi: Digunakan untuk pasien dengan kebutuhan umum, seperti pemulihan pascaoperasi atau perawatan harian di rumah sakit.
– Fitur: Penyesuaian ketinggian, posisi kepala, dan kaki. Dilengkapi dengan rel pengaman dan roda.

2. ICU Bed (Tempat Tidur ICU)
– Fungsi: Dirancang khusus untuk pasien dalam perawatan intensif yang membutuhkan pengawasan ketat.
– Fitur: Memiliki lebih banyak fitur canggih seperti pemantauan vital, penyesuaian posisi otomatis, dan akses untuk alat medis tambahan.

3. Bariatric Bed (Tempat Tidur Bariatrik)
– Fungsi: Digunakan untuk pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas.
– Fitur: Lebih lebar dan kuat untuk menampung beban berat, dengan penyesuaian yang diperkuat dan fitur kenyamanan khusus.

4. Low Bed (Tempat Tidur Rendah)
– Fungsi: Ideal untuk pasien yang berisiko tinggi jatuh dari tempat tidur, seperti lansia atau pasien dengan gangguan mobilitas.
– Fitur: Posisi tidur yang sangat rendah ke lantai, dilengkapi dengan rel pengaman untuk mencegah cedera akibat jatuh.

5. Air Fluidized Bed (Tempat Tidur Berfluidasi Udara)
– Fungsi: Digunakan untuk pasien dengan luka tekanan atau ulkus dekubitus yang parah.
– Fitur: Menggunakan udara untuk mendistribusikan berat tubuh secara merata dan mengurangi tekanan pada kulit, membantu penyembuhan luka.

6. Lateral Rotation Bed (Tempat Tidur dengan Rotasi Lateral)
– Fungsi: Untuk pasien yang memerlukan bantuan dalam berganti posisi secara otomatis, misalnya, pasien yang lumpuh atau tidak dapat bergerak sendiri.
– Fitur: Tempat tidur ini dapat secara otomatis berputar ke sisi kiri atau kanan untuk mengurangi risiko luka tekanan dan meningkatkan sirkulasi darah.

7. Pediatric Bed (Tempat Tidur Pediatrik)
– Fungsi: Dirancang khusus untuk pasien anak-anak atau bayi.
– Fitur: Tempat tidur ini lebih kecil dengan rel pengaman tinggi, serta desain yang lebih ramah anak.

8. Geriatric Bed (Tempat Tidur Geriatrik)
– Fungsi: Dirancang untuk kebutuhan khusus lansia yang mungkin memiliki mobilitas terbatas atau masalah kesehatan kronis.
– Fitur: Dilengkapi dengan fitur kenyamanan ekstra, rel pengaman yang mudah diakses, dan kemampuan untuk mengatur posisi yang optimal untuk pasien lanjut usia.

Bed Pasien yang Sering Digunakan

Setiap jenis bed pasien ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan mendukung perawatan medis yang lebih efektif dan aman. Pemilihan jenis bed pasien dilakukan berdasarkan diagnosis dan kebutuhan individual pasien.

Jenis bed pasien yang paling banyak digunakan di rumah sakit adalah Standard Hospital Bed (Tempat Tidur Rumah Sakit Standar). Ini karena bed jenis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan umum sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit. Tempat tidur ini menawarkan fleksibilitas dan fitur dasar yang diperlukan untuk perawatan pasien, seperti:

Penyesuaian Posisi: Bagian kepala, kaki, dan ketinggian tempat tidur dapat disesuaikan untuk kenyamanan pasien dan kebutuhan medis, seperti memudahkan perawatan dan pemantauan.
Rel Pengaman: Tempat tidur ini dilengkapi dengan rel pengaman yang dapat dinaikkan atau diturunkan untuk menjaga keamanan pasien.
Roda dengan Pengunci: Roda memungkinkan tempat tidur dipindahkan dengan mudah, namun dapat dikunci untuk stabilitas saat diperlukan.

Standard hospital bed umumnya digunakan untuk berbagai jenis perawatan, mulai dari pemulihan pascaoperasi, perawatan penyakit akut, hingga perawatan jangka panjang. Fleksibilitas dan kemampuannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan medis menjadikannya pilihan yang paling banyak diadopsi oleh fasilitas kesehatan.

Bed pasien standar dapat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan mekanisme pengoperasiannya, fitur, dan tingkat kenyamanan yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa macam bed pasien standar yang umum digunakan di rumah sakit:

1. Manual Hospital Bed

– Pengoperasian: Dioperasikan secara manual menggunakan engkol atau tuas untuk menyesuaikan posisi kepala, kaki, dan ketinggian tempat tidur.
– Fitur: Relatif sederhana dan ekonomis, cocok untuk rumah sakit dengan anggaran terbatas atau untuk pasien yang tidak memerlukan penyesuaian posisi yang sering.
– Kelebihan: Biaya rendah dan tidak memerlukan listrik.
– Kekurangan: Membutuhkan tenaga fisik untuk penyesuaian, yang bisa melelahkan bagi perawat atau staf medis.

2. Semi-Electric Hospital Bed

– Pengoperasian: Kombinasi antara manual dan elektrik; bagian kepala dan kaki dapat disesuaikan dengan remote elektrik, sedangkan ketinggian tempat tidur diatur secara manual.
– Fitur: Menawarkan kenyamanan lebih dibandingkan bed manual karena beberapa fungsi dikendalikan secara elektrik.
– Kelebihan: Memudahkan perawat dalam mengatur posisi pasien.
– Kekurangan: Masih memerlukan pengaturan manual untuk ketinggian, dan lebih mahal dibandingkan bed manual.

3. Full-Electric Hospital Bed

– Pengoperasian: Semua pengaturan, termasuk posisi kepala, kaki, dan ketinggian tempat tidur, dioperasikan secara elektrik melalui remote atau tombol kontrol.
– Fitur: Menawarkan kemudahan dan kenyamanan maksimum bagi pasien dan perawat.
– Kelebihan: Tidak memerlukan tenaga fisik untuk penyesuaian, sangat cocok untuk pasien yang memerlukan perubahan posisi sering.
– Kekurangan: Lebih mahal dan memerlukan sumber daya listrik yang stabil.

4. Low Hospital Bed

– Pengoperasian: Bisa manual, semi-elektrik, atau full-elektrik.
– Fitur: Tempat tidur ini dirancang dengan ketinggian rendah untuk mengurangi risiko cedera akibat jatuh, terutama untuk pasien lansia atau pasien dengan gangguan mobilitas.
– Kelebihan: Memberikan keamanan tambahan dengan ketinggian yang dapat diatur sangat rendah.
– Kekurangan: Tidak cocok untuk semua jenis pasien, terutama yang memerlukan perawatan intensif.

5. Adjustable Bed

– Pengoperasian: Biasanya full-elektrik dengan kontrol yang lebih canggih.
– Fitur: Tempat tidur ini memungkinkan penyesuaian posisi yang lebih fleksibel, seperti elevasi di area lutut atau punggung secara lebih spesifik.
– Kelebihan: Memberikan kenyamanan ekstra dan sering digunakan untuk pasien dengan kebutuhan perawatan jangka panjang.
– Kekurangan: Biaya tinggi dan kompleksitas yang lebih besar.

6. Bariatric Bed
– Pengoperasian: Full-elektrik dengan kemampuan untuk menahan beban yang lebih berat.
– Fitur: Lebih lebar dan kokoh, dirancang khusus untuk pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas.
– Kelebihan: Memberikan dukungan dan kenyamanan tambahan untuk pasien dengan ukuran tubuh lebih besar.
– Kekurangan: Lebih mahal dan memerlukan ruang lebih besar.

Setiap jenis bed pasien standar memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihannya biasanya didasarkan pada kebutuhan medis pasien serta anggaran dan fasilitas rumah sakit.

 

Beli bed pasien di bawah ini:

klik di sini

Bagikan ke

Bed Pasien Yang Umum Digunakan Di Rumah Sakit

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Karakeristik serta Indikator Kualitas Bed Pasien
24 January 2024

Ciri Umum Bed pasien merujuk pada tempat tidur khusus yang dirancang untuk digunakan dalam pengaturan perawatan kesehatan, seperti rumah sakit,... selengkapnya

Tips memilih Bed Pasien yang Nyaman
17 February 2023

Seseorang yang pernah melakukan rawat inap di rumah sakit biasanya dibaringkan di hospital bed atau tempat tidur pasien. Hospital bed di rumah sakit memiliki... selengkapnya

Karakteristik dan Manfaat Bed Pasien
6 June 2024

Bed pasien adalah tempat tidur khusus yang dirancang untuk digunakan oleh pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.... selengkapnya

Brankar UGD – Brankar Ambulan
20 June 2023

Brankar ambulan adalah jenis brankar yang dirancang khusus untuk digunakan di dalam ambulans. Ini adalah brankar yang digunakan oleh petugas... selengkapnya

Pengertian EKG dan USG
5 April 2023

Pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) dan USG (Ultrasonografi) adalah dua jenis pemeriksaan medis yang digunakan untuk memantau kondisi kesehatan seseorang dan membantu... selengkapnya

Standar Keamanan Bed Pasien
14 March 2024

Bed pasien adalah istilah yang merujuk kepada tempat tidur atau ranjang di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang digunakan... selengkapnya

Stretcher Isolasi dan Kelebihannya
17 November 2023

Stretcher adalah suatu perangkat medis yang dirancang untuk mengangkut pasien dari satu tempat ke tempat lain, terutama dalam situasi darurat... selengkapnya

Pedoman Penggunaan Bed Partus Elektrik
4 January 2024

Bed partus merupakan istilah yang berasal dari bahasa Latin, di mana partus berarti melahirkan atau persalinan. Istilah ini digunakan untuk merujuk... selengkapnya

Lampu UV Stabilizer
26 April 2023

Lampu UV Stabilizer adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk memproteksi bahan atau produk dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan... selengkapnya

Peranan Utama Meja Resusitasi Bayi
22 December 2023

Meja resusitasi bayi adalah peralatan medis yang dirancang khusus untuk memberikan perawatan darurat dan resusitasi kepada bayi yang baru lahir... selengkapnya

Bed Pasien Yang Umum Digunakan Di Rumah Sakit

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: