Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Sari
● online
Sari
● online
Halo, perkenalkan saya Sari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Seputar Donor Darah

Seputar Donor Darah

Diposting pada 7 March 2023 oleh SulthanMedic / Dilihat: 236 kali / Kategori:

Banyak hoaks yang beredar mengenai donor darah. Mana yang benar dan mana yang sebenarnya hanya mitos?

Kebutuhan akan transfusi darah di Indonesia cukup besar. Menurut Palang Merah Indonesia (PMI), setiap delapan detik ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah. Inilah salah satu alasan pentingnya kita melakukan donor darah. Sayangnya, tak sedikit orang yang enggan melakukan donor darah karena berbagai alasan. Salah satunya karena termakan hoaks yang beredar di masyarakat.

Agar tak lagi ragu untuk mendonorkan darah, simak ulasan mitos dan fakta seputar donor darah berdasarkan penjelasan PMI, buku Questions & Answers Donor Darah karya Rachman dan Aditya, dan Buku Saku Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah yang diterbitkan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

1. Ibu hamil dan menyusui tidak bisa melakukan transfusi darah.

Pernyataan ini adalah fakta. Perempuan yang sedang hamil dan menyusui tidak diperbolehkan donor darah karena dalam kondisi tersebut kebutuhan zat gizi mereka meningkat. Beberapa zat gizi, terutama zat besi, banyak terkandung dalam sel darah merah. Donor darah berpotensi menambah beban peningkatan kebutuhan nutrisi sehingga, apabila tidak diimbangi dengan asupan yang kuat, maka ibu hamil dan menyusui dapat menderita anemia.

2. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau darah rendah tidak boleh melakukan donor darah.

Pernyataan tersebut adalah fakta. Orang dengan tekanan darah lebih tinggi atau lebih rendah dari normal tidak boleh melakukan donor darah karena dapat mengganggu perfusi atau penyerapan oksigen di dalam jaringan tubuh, khususnya otak. Tekanan darah normal yang diperbolehkan untuk donor darah adalah systole 100-180 mmHg dan diastole 60-100 mmHg.

3. Orang yang mengonsumsi obat tidak boleh melakukan transfusi darah.

Pernyataan tersebut adalah fakta. Orang yang mengonsumsi obat apa pun, terutama aspirin dan antibiotik, tidak diperbolehkan untuk melakukan transfusi darah. Pasalnya, aspirin dapat mengganggu zat yang berfungsi dalam pembekuan dalam darah.  Antibiotik dan obat-obatan lain juga tidak diperbolehkan karena karena saat kita mengonsumsi obat-obatan berarti kondisi tubuh kita sedang tidak sehat, termasuk kualitas darah yang beredar di dalam tubuh. Orang baru diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya setelah minimal tiga hari berhenti mengonsumsi obat. Kondisi ini tidak berlaku bagi yang hanya mengonsumsi vitamin.

4. Vegetarian tidak bisa melakukan transfusi darah karena kurang zat besi.

Pernyataan tersebut adalah mitos. Pada tahap seleksi donor dilakukan berbagai pemeriksaan antara lain pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah. Kadar hemoglobin dapat digunakan sebagai salah satu indikator status zat besi dalam tubuh. Apabila kadar hemoglobin lebih dari 12,5 g/dL dan semua persyaratan lain terpenuhi, orang dapat melakukan transfusi darah tanpa melihat status vegetarian atau tidak.

5. Donor darah dilakukan satu kali dalam satu tahun.

Pernyataan ini adalah mitos. Interval donor darah minimal 12 minggu atau tiga bulan sejak donor darah sebelumnya dan maksimal lima kali dalam setahun.

6. Berat badan kurang dari 45 kilogram tidak boleh donor darah.

Pernyataan tersebut adalah fakta. Berat badan minimal untuk bisa donor darah adalah 45 kilogram. Namun demikian, berat badan juga akan disesuaikan dengan tinggi badan. Hitungan toleransi maksimal untuk banyaknya darah yang boleh diambil adalah maksimal 10,5 cc darah per berat badan.

7. Wanita yang sedang menstruasi tidak boleh transfusi darah.

Pernyataan tersebut adalah fakta. Seperti halnya pada wanita yang sedang hamil dan menyusui, wanita yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan melakukan transfusi darah. Pada saat haid, tubuh wanita sedang “kehilangan darah” sehingga jika melakukan donor darah dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatannya karena jumlah darah yang keluar saat haid sekitar 60-80 cc per hari. Oleh sebab itu, seorang wanita dianjurkan mendonorkan darah minimal tujuh hari setelah selesai haid.

8. Setelah menerima vaksin COVID-19 tidak diperbolehkan donor darah.

Pernyataan ini adalah fakta dan tidak hanya setelah vaksinasi COVID-19. Setelah menerima vaksin apa pun, seperti vaksin hepatitis B, influenza, dan tetanus, orang tidak diperbolehkan untuk melakukan donor darah. Orang tersebut baru diperbolehkan donor darah setelah jeda beberapa hari dihitung dari menerima vaksin. Jeda waktu tergantung pada jenis vaksin yang diterima.

9. Donor darah dapat membantu program diet.

Pernyataan ini adalah mitos. Penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Diego, menunjukkan bahwa orang yang rutin donor darah akan kehilangan berat badan sesuai volume darah yang didonorkan karena ada sekitar 650 kalori yang terbakar dalam tubuh. Kita tidak bisa menjadikan donor darah sebagai program diet karena donor darah hanya bisa dilakukan maksimal sekali dalam dua bulan.

10. Anak-anak tidak boleh melakukan donor darah.

Pernyataan ini adalah fakta. Usia yang disarankan untuk menjadi pendonor adalah 17-65 tahun. Dipilihnya usia 17 tahun karena alasan legalitas hukum yang berlaku di Indonesia bahwa usia 17 adalah usia yang sudah masuk kategori dewasa. Namun, secara medis, orang sudah diperbolehkan donor darah minimal ketika memiliki berat badan 45 kilogram. Normalnya berat badan 45 kilogram adalah pada usia 13 tahun dengan tinggi badan antara 156-158 sentimeter. Oleh karena itu, apabila dalam situasi mendesak hanya tersedia donor dari seseorang yang belum berusia 17 tahun, maka pendonor tersebut dapat diambil darahnya asalkan ada izin tertulis dari orang tua pendonor dan tentu saja syarat medis lain juga terpenuhi.

Adapun usia maksimal untuk melakukan donor darah ada dua jenis. Untuk yang baru pertama kali donor darah atau jarang melakukannya, maka usia maksimalnya adalah 60 tahun karena organnya belum terbiasa beradaptasi untuk membentuk sel darah baru. Pendonor rutin diperbolehkan melakukan donor hingga usia maksimal 65 tahun karena organ tubuhnya sudah beradaptasi untuk segera membentuk sel darah baru setelah mendonorkan darahnya.

 

klik di sini

Jual kursi donor

Tags: ,

Bagikan ke

Seputar Donor Darah

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Komponen Umum Troli Emergency
13 June 2024

Troli emergency, atau dikenal juga dengan istilah “emergency cart” atau “crash cart,” adalah sebuah troli yang dirancang khusus untuk digunakan... selengkapnya

Bed Partus/Verloss dan Pengertiannya
24 February 2023

Bagi sebagian orang masih asing dengan Bed Partus Verlos atau meja Obsterti dan gynealogi (Obgyn). Partus Verlos merupakan istilah yang... selengkapnya

Kegunaan Food Trolley / Troli makanan di Rumah Sakit
18 February 2023

Troli Makanan Rumah Sakit Trolley atau troli merupakan alat yang digunakan untuk membawa ataupun mengantar makanan, minuman dalam jumlah yang... selengkapnya

Overbed Table Sella Bahan Fiber ABS Deluxe – Meja Makan Pasien
11 August 2023

Pengertian Overbed table adalah meja yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien di tempat tidur di rumah sakit atau dalam... selengkapnya

Lampu Apa saja Yang Biasa digunakan untuk Lampu Sorot Medis?
6 March 2023

Lampu Medis Berdasarkan Jenis Lampunya Menggunakan Lampu LED Saat ini kebanyakan medical light menggunakan lampu LED. Kelebihan lampu LED adalah... selengkapnya

Sekilas Mengenai Baby Table
22 May 2023

Meja resus bayi atau baby table adalah peralatan medis yang dirancang khusus untuk memberikan perawatan emergensi atau resusitasi pada bayi... selengkapnya

Fungsi Bed Pasien 2 Crank Untuk Memudahkan Perawatan Pasien
17 May 2023

Bed pasien merujuk pada tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit, klinik, atau fasilitas perawatan medis lainnya.... selengkapnya

Kegunaan Crank atau Engkol pada Bed Pasien
2 January 2024

Bed pasien merujuk pada tempat tidur atau ranjang yang digunakan oleh seorang pasien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.... selengkapnya

Bed Pasien Dengan Engkol/Crank
28 April 2023

Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien selama mereka menjalani perawatan di rumah sakit atau... selengkapnya

Perawatan Bed Pasien Elektrik
21 December 2023

Bed pasien mengacu pada tempat tidur atau ranjang yang digunakan oleh pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan. Bed... selengkapnya

Seputar Donor Darah

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: