● online
- Kursi Donor Stainless
- Tiang Infus Roda ABS (Aksesori Storage + Holder)
- Troli Emergency - Emergency Trolley
- Strecher Ambulan Isolasi - Ambulance Stretcher Ant
- Food Troli 8 Susun - Troli Makan - Food Trolley
- Matras Bed Pasien / Ranjang Rumah Sakit
- Troli Instrumen 3 Rak Laci - Instrument Trolley
- Waskom Stand Double 4 Kaki
Pedoman Penggunaan Bed Partus Elektrik
Bed partus merupakan istilah yang berasal dari bahasa Latin, di mana partus berarti melahirkan atau persalinan. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada tempat tidur atau ranjang tempat seorang ibu melahirkan atau menjalani proses persalinan. Dalam konteks medis, istilah ini digunakan untuk menggambarkan tempat di mana perempuan melahirkan bayi, baik itu di rumah sakit, pusat kesehatan, atau tempat lainnya yang disiapkan untuk proses persalinan.
Penting untuk memastikan bahwa bed partus atau tempat persalinan memenuhi standar kebersihan dan keselamatan yang diperlukan untuk mendukung proses persalinan yang aman. Di fasilitas kesehatan, bed partus biasanya dilengkapi dengan peralatan medis dan dukungan yang dibutuhkan selama persalinan, seperti monitor jantung janin, alat bantu persalinan, dan fasilitas untuk perawatan pasca persalinan.
Bagian-Bagian Bed Partus
Secara umum, bed partus mencakup tempat tidur tempat ibu melahirkan dan mendapatkan perawatan selama proses persalinan. Dalam pengaturan rumah sakit atau fasilitas kesehatan, bed partus juga mungkin dilengkapi dengan fitur-fitur yang memfasilitasi berbagai posisi dan tindakan selama persalinan.
Bed partus, atau tempat tidur persalinan, biasanya dilengkapi dengan berbagai bagian atau fitur yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan dukungan selama proses persalinan. Berikut adalah beberapa bagian umum dari bed partus:
1. Kepala Tempat Tidur (Headboard): Bagian ini berada di bagian atas tempat tidur dan seringkali dapat diatur untuk memberikan dukungan kepala pasien atau ibu melahirkan.
2. Rel atau Handle: Tempat tidur biasanya dilengkapi dengan rel atau handle yang memungkinkan perawat atau dokter untuk mengatur posisi tempat tidur dan membantu ibu selama persalinan.
3. Lengan (Side Rails): Beberapa bed partus memiliki lengan yang dapat diangkat atau dilipat untuk memberikan keamanan dan stabilitas selama persalinan. Lengan ini dapat diatur sesuai kebutuhan.
4. Bagian Tengah Yang Dapat Diatur (Adjustable Middle Section): Bagian tengah tempat tidur bisa diatur untuk membantu memudahkan posisi ibu melahirkan, seperti posisi duduk atau berjongkok.
5. Perangkat Pengukur Detak Jantung Janin (Fetal Heart Rate Monitor): Bed partus di fasilitas kesehatan seringkali dilengkapi dengan perangkat monitor detak jantung janin untuk memantau kondisi bayi selama persalinan.
6. Pijakan Kaki (Footrest): Bagian ini membantu memberikan dukungan untuk kaki ibu selama proses persalinan.
7. Rodanya (Wheels): Beberapa bed partus dilengkapi dengan roda yang dapat dikunci untuk memudahkan perpindahan tempat tidur dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
8. Perangkat Pemulihan Pasca Persalinan (Postpartum Recovery Features): Beberapa bed partus dirancang dengan fitur khusus untuk membantu proses pemulihan pasca persalinan, seperti peralatan untuk membersihkan dan merawat bayi setelah lahir.
9. Tempat untuk Perangkat Medis Tambahan: Bed partus dapat memiliki tempat untuk meletakkan perangkat medis tambahan, seperti lampu pemeriksaan, alat bantu persalinan, atau peralatan lainnya.
Perlu diingat bahwa desain dan fitur bed partus dapat bervariasi antara satu fasilitas kesehatan dan lainnya. Selain itu, penggunaan bed partus selalu harus dilakukan oleh personel kesehatan yang terlatih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama persalinan.
Bed Partus Elektrik
Bed partus elektrik adalah jenis tempat tidur persalinan yang dilengkapi dengan sistem elektrik untuk memungkinkan pengaturan dan penyesuaian posisi secara otomatis. Bed partus ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar selama proses persalinan. Beberapa fitur umum dari bed partus elektrik meliputi:
1. Pengaturan Posisi Otomatis: Sistem elektrik memungkinkan pengaturan posisi tempat tidur secara otomatis dengan menggunakan kontrol atau panel sentuh. Ini memungkinkan perawat atau dokter untuk dengan mudah menyesuaikan posisi tempat tidur sesuai dengan kebutuhan ibu melahirkan.
2. Pengaturan Ketinggian: Bed partus elektrik dapat diatur tingginya untuk memfasilitasi perawatan pasca persalinan atau memudahkan pasien masuk atau keluar dari tempat tidur.
3. Pengaturan Posisi Kepala dan Kaki: Sistem elektrik memungkinkan penyesuaian tingkat keanggotaan dan posisi kepala dan kaki tempat tidur, memberikan fleksibilitas untuk menemukan posisi yang nyaman selama persalinan.
4. Fungsi Memory: Beberapa bed partus elektrik dapat dilengkapi dengan fungsi memori yang memungkinkan pengaturan posisi tertentu untuk disimpan dan dipanggil kembali dengan cepat.
5. Sistem Monitor Detak Jantung Janin: Bed partus elektrik di fasilitas kesehatan seringkali terintegrasi dengan sistem monitor detak jantung janin secara elektronik untuk memudahkan pemantauan kondisi bayi selama persalinan.
6. Pijakan Kaki Elektrik: Beberapa model memiliki pijakan kaki yang dapat diatur secara elektrik untuk memberikan dukungan tambahan pada kaki ibu.
7. Sistem Lampu Terpadu: Beberapa bed partus elektrik dapat dilengkapi dengan lampu pemeriksaan yang dapat diatur posisinya untuk memberikan pencahayaan yang optimal selama persalinan.
Pedoman Penggunaan
Penggunaan bed partus elektrik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi selama proses persalinan, serta memberikan kenyamanan ekstra kepada ibu dan tim medis yang merawat. Namun, penggunaan bed partus elektrik harus selalu dikontrol dan dioperasikan oleh personel medis yang terlatih untuk memastikan keamanan dan penggunaan yang tepat.
Penggunaan bed partus elektrik harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diberikan oleh produsen. Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk penggunaan yang tepat:
1. Pelatihan Petugas Medis: Hanya petugas medis yang terlatih yang boleh menggunakan bed partus elektrik. Mereka harus mendapatkan pelatihan tentang fungsi dan operasi bed partus, termasuk tindakan darurat jika diperlukan.
2. Periksa Fungsi Secara Rutin: Sebelum digunakan untuk setiap pasien, pastikan untuk memeriksa fungsi bed partus elektrik. Periksa apakah semua tombol pengaturan dan kontrol berfungsi dengan baik dan apakah tidak ada kerusakan yang terlihat.
3. Pemahaman Posisi dan Pengaturan: Petugas medis harus memahami dengan baik cara mengatur dan mengoperasikan berbagai posisi dan fitur pada bed partus. Ini termasuk pengaturan ketinggian, posisi kepala, posisi kaki, dan pengaturan lainnya.
4. Pantau Pasien dengan Seksama: Selama penggunaan bed partus, perawat atau dokter harus terus memantau kondisi pasien, termasuk detak jantung janin dan tanda-tanda vital ibu.
5. Kontrol Detak Jantung Janin: Jika bed partus dilengkapi dengan sistem monitor detak jantung janin, pastikan untuk menghubungkannya dengan benar dan memonitor dengan cermat selama seluruh proses persalinan.
6. Penggunaan Sistem Lampu: Jika bed partus memiliki sistem lampu terpadu, pastikan bahwa pencahayaan sesuai dan memadai untuk proses persalinan. Atur posisi lampu sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pasien serta tim medis.
7. Informasi dan Konsultasi dengan Pasien: Sebelum menggunakan bed partus, berkomunikasi dengan pasien untuk memberikan informasi tentang apa yang akan terjadi dan memperoleh izin untuk melakukan pengaturan posisi atau tindakan tertentu.
8. Kebersihan dan Sterilisasi: Pastikan bahwa bed partus dan semua peralatan terkait dibersihkan dan disterilkan sesuai dengan prosedur kebersihan yang ditetapkan.
9. Darurat dan Prosedur Evakuasi: Petugas medis harus terlatih dalam prosedur darurat dan evakuasi jika diperlukan. Mereka harus tahu cara menonaktifkan bed partus dan menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif.
10. Catat dan Evaluasi: Setelah persalinan, catat semua pengaturan dan perubahan posisi yang digunakan selama proses persalinan. Ini dapat memberikan informasi berharga untuk pemantauan dan evaluasi.
Penting untuk selalu mengikuti pedoman dan protokol yang telah ditetapkan oleh fasilitas kesehatan setempat serta mematuhi panduan dari produsen bed partus elektrik tertentu.
Beli Bed Partus Elektrik di bawah ini:

Tags: Bed Partus, Bed Partus Elektrik, Verloss Bed
Pedoman Penggunaan Bed Partus Elektrik
Lampu medis adalah jenis lampu yang dirancang khusus untuk digunakan dalam lingkungan medis, terutama di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,... selengkapnya
Waskom adalah jenis wadah atau bak cuci tangan yang terbuat dari berbagai bahan seperti keramik, batu, atau logam. Waskom biasanya... selengkapnya
Apa itu Bed Pasien? Bed pasien adalah tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit, klinik, atau fasilitas... selengkapnya
Troli EKG Troli EKG atau Troli Elektrokardiogram adalah sebuah alat medis yang digunakan untuk membawa peralatan elektrokardiogram (EKG) dari satu... selengkapnya
Pengertian Overbed table adalah meja yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien di tempat tidur di rumah sakit atau dalam... selengkapnya
Bedscreen adalah partisi atau tirai yang biasanya digunakan di rumah sakit untuk memisahkan tempat tidur pasien atau ruang rawat. Fungsinya... selengkapnya
Roda bahan ABS untuk tempat tidur rumah sakit adalah salah satu aksesoris tempat tidur pasien yang digunakan saat roda sudah... selengkapnya
Kursi obgyn (obstetri dan ginekologi) adalah kursi khusus yang dirancang untuk digunakan dalam pemeriksaan, perawatan, dan prosedur medis yang berkaitan... selengkapnya
Ukuran Tempat Tidur Pasien di Rumah Sakit Sebagai perusahaan pembuatan bed pasien yang berpengalaman dan terpercaya tentunya ukuran tempat tidur... selengkapnya
Fasilitas pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan mutu pelayanan yang diberikannya. Di samping itu, selama memberikan perawatan diperlukan... selengkapnya
Spesifikasi: * Dimensi plt = 200 x 60 x 75 cm * Bahan rangka besi cat oven / powder coating… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKursi Obgyn / Gynaecolog Bahan Besi Spesifikasi: * Dimensi plt = 180 x 60 x 80 cm * Kerangka besi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 170 x 85 x 115 cm * Bahan rangka dan alas kursi full stainless steel… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi produk Nama : Foot Step / Tangga Meja Periksa Fungsi : Sebagai alat bantu saat pasien akan diperiksa naik… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 60 x 40 x 80 cm * Material full stainless steel * Terdiri dari 2… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi 2m x 90cm x 60 cm * Manual 1 engkol bagian kepala bisa… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSPESIFIKASI PRODUK: Kursi Donor Darah Produksi lokal Indonesia Material rangka besi cat finishing epoxy duco spray Model Paten Dimensi plt… selengkapnya
*Harga Hubungi CSNama Produk : Kursi Donor Darah dengan Lampu Sorot Spesifikasi : Untuk tempat tidur / duduk saat pengambilan darah Dimensi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSNama Produk : Troli Emergency – Emergency Trolley Fungsi : Menyimpan dan membawa obat dan perlengkapan medis Dimensi : 50… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSPESIFIKASI PRODUK: Nama Produk : Troli Laundry 2 Kantung Bahan Full Stainless Fungsi : Menyimpan, membawa dan memindahkan pakaian kotor… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.