Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Sari
● online
Sari
● online
Halo, perkenalkan saya Sari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Golongan Darah serta Kaitannya dengan Transfusi Darah

Golongan Darah serta Kaitannya dengan Transfusi Darah

Diposting pada 4 May 2023 oleh SulthanMedic / Dilihat: 123 kali / Kategori:

Transfusi darah adalah proses memindahkan darah yang diambil dari seseorang (donor) ke seseorang yang membutuhkan (penerima). Darah yang diambil dari donor akan diuji untuk memastikan bahwa jenis darahnya sesuai dengan jenis darah penerima sehingga tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dalam tubuh penerima.

Transfusi darah biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi medis yang memerlukan darah tambahan, seperti anemia, kehilangan darah akibat cedera atau operasi, atau penyakit yang mengganggu produksi darah. Darah juga dapat diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan koagulasi atau masalah pembekuan darah.

Transfusi darah harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya dilakukan ketika diperlukan, karena ada risiko tertentu yang terkait dengan prosedur ini. Namun, transfusi darah dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi-situasi medis yang mengancam jiwa.

Sejarah transfusi darah dimulai pada abad ke-17, ketika dokter Inggris yang bernama William Harvey menemukan bahwa darah mengalir melalui tubuh melalui sistem peredaran darah. Pada saat itu, dokter mulai melakukan transfusi darah pada manusia dengan menggunakan darah hewan, seperti domba dan sapi, sebagai alternatif pengganti darah manusia.

Pada awal abad ke-20, seorang dokter Austria bernama Karl Landsteiner menemukan bahwa darah manusia memiliki beberapa jenis yang berbeda, yang disebut golongan darah ABO. Penemuan ini memungkinkan para dokter untuk melakukan transfusi darah dengan lebih aman dan efektif.

Selama Perang Dunia I, transfusi darah menjadi prosedur medis yang lebih umum dan terorganisir. Selama periode ini, darah diuji dan disimpan dalam kantong plastik, dan praktek-praktek steril dan sanitasi diperkenalkan untuk mencegah penyebaran penyakit melalui transfusi darah.

Sejak itu, teknologi dan metode transfusi darah terus berkembang dan memungkinkan transfusi darah menjadi lebih aman dan efektif. Hari ini, transfusi darah dianggap sebagai prosedur medis yang rutin dan membantu menyelamatkan nyawa jutaan orang setiap tahunnya.

Kaitan Transfusi Darah dengan Golongan Darah

Golongan darah seseorang ditentukan oleh jenis antigen pada permukaan sel darah merah. Ada empat jenis golongan darah manusia, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.

Ketika seorang anak lahir, golongan darahnya ditentukan oleh kombinasi golongan darah dari kedua orang tuanya. Setiap orang memiliki dua alel atau varian gen yang mengontrol jenis golongan darah mereka, dan masing-masing alel dapat menyebabkan seseorang memiliki golongan darah A, B, AB, atau O.

Kombinasi alel dari orang tua akan menentukan kemungkinan golongan darah anak mereka. Beberapa kombinasi alel akan menghasilkan golongan darah yang sama dengan salah satu atau kedua orang tua, sedangkan kombinasi alel lain dapat menghasilkan golongan darah yang berbeda.

Secara umum, golongan darah A dan B bersifat dominan dan dapat menurun ke anak jika ada satu atau kedua orang tua memiliki golongan darah A atau B. Sementara itu, golongan darah O dianggap sebagai golongan darah resesif, sehingga anak hanya akan memiliki golongan darah O jika kedua orang tua juga memiliki alel golongan darah O.

Namun, perlu dicatat bahwa pewarisan golongan darah tidak selalu sama untuk setiap keluarga dan dapat berbeda-beda tergantung pada kombinasi alel yang dimiliki oleh orang tua. Oleh karena itu, pewarisan golongan darah pada anak tidak dapat diprediksi dengan pasti hanya berdasarkan golongan darah orang tua.

Aturan transfusi darah sangat penting untuk dipatuhi untuk memastikan bahwa transfusi darah dilakukan dengan aman dan efektif. Salah satu aturan utama adalah memastikan bahwa golongan darah donor cocok dengan golongan darah penerima.

Ketika seorang pasien membutuhkan transfusi darah, dokter akan melakukan tes golongan darah untuk memastikan golongan darah pasien. Setelah itu, pasien akan diberikan darah yang memiliki golongan darah yang sama atau kompatibel dengan golongan darah pasien.

Darah yang diambil dari donor kemudian akan dites untuk menentukan golongan darah donor. Darah donor yang cocok dengan golongan darah pasien dapat diberikan. Sebaliknya, jika golongan darah donor tidak cocok dengan golongan darah pasien, transfusi darah tidak dapat dilakukan.

Selain itu, darah juga harus diuji untuk mengetahui keberadaan antigen dan antibodi tertentu pada darah donor dan penerima. Tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa darah yang akan diberikan tidak akan menimbulkan reaksi yang merugikan atau berbahaya pada pasien.

Selain tes golongan darah dan uji antigen-antibodi, aturan transfusi darah juga mencakup prosedur sanitasi dan sterilisasi yang ketat untuk mencegah infeksi atau kontaminasi yang dapat membahayakan pasien.

Ketika transfusi darah dilakukan, pasien akan dipantau dengan ketat untuk memastikan bahwa reaksi yang merugikan atau berbahaya tidak terjadi. Jika ada tanda-tanda reaksi yang tidak diinginkan, seperti demam atau ruam kulit, dokter akan segera menghentikan transfusi darah dan memberikan perawatan yang diperlukan.

 

Apakah Ada mencari kursi donor dan bingung di mana membelinya? Anda bisa mendapatkannya di website ini. Silakan cek informasi selengkapnya di bawah ini:

klik di sini

Tags: ,

Bagikan ke

Golongan Darah serta Kaitannya dengan Transfusi Darah

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Fungsi Meja OBGYN pada umumnya
13 February 2023

Meja kebidanan dikenal juga dengan nama verloss bed, Bed gynekolog, Bed partus dan nama-nama lainnya. Intinya alat ini dipergunakan untuk... selengkapnya

Bagian-Bagian Pada Bed Partus
17 May 2023

Bed partus adalah tempat tidur khusus yang dirancang untuk memudahkan proses persalinan atau kelahiran bayi. Bed partus biasanya dilengkapi dengan... selengkapnya

Peranan Stretcher untuk Membantu Evakuasi Pasien
16 February 2023

Stretcher / Tandu / Brankar  adalah alat yang digunakan untuk membawa dan memindahkan pasien yang tidak dapat berjalan atau kesulitan... selengkapnya

Brankar UGD – Brankar Ambulan
20 June 2023

Brankar ambulan adalah jenis brankar yang dirancang khusus untuk digunakan di dalam ambulans. Ini adalah brankar yang digunakan oleh petugas... selengkapnya

Mengenal Bed Pasien 3 Crank ABS
5 June 2023

Bed pasien 3 crank ABS mengacu pada jenis tempat tidur khusus yang digunakan di rumah sakit atau fasilitas perawatan medis.... selengkapnya

Bed Pasien Elektrik Kupu-Kupu
26 April 2023

Bed pasien adalah tempat tidur khusus yang digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Bed... selengkapnya

Beberapa Furniture Alkes yang ada di sekitar Bed Pasien
8 January 2024

Bedside furniture adalah perabot atau peralatan yang ditempatkan di sekitar tempat tidur pasien di fasilitas perawatan kesehatan. Ini termasuk berbagai... selengkapnya

Medicine Trolley
13 April 2023

Medicine trolley atau troli obat adalah alat bergerak yang digunakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek... selengkapnya

Tips memilih Ranjang/Bed Pasien
9 February 2023

Pemilihan kasur/matras untuk ranjang pasien rumah sakit yang akan dipergunakan sangat penting mengingat tempat tidur pasien ini merupakan sebuah komponen... selengkapnya

Beberapa Tipe Lemari Obat
10 March 2023

Lemari obat merupakan media penting dalam aktivitas medis karena obat merupakan salah satu hal yang perlu di perhatikan dari segi... selengkapnya

Golongan Darah serta Kaitannya dengan Transfusi Darah

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: