
● online
- Bedside Cabinet - Lemari Pasien Rawat Inap Bahan A....
- Lemari Narkotika Besar 2 Pintu....
- Bed Partus Elektrik - Obgyn - Kursi Kebidanan - Me....
- Bed Pasien 2 Crank ABS Deluxe....
- Troli EKG/USG/ECG Stainless....
- Lemari Obat 2 Pintu - Medicine Cabinet....
- Tiang Infus Stainless Kaki 4....
- Tiang Infus Besi....
Beberapa Furniture Alkes yang ada di sekitar Bed Pasien
Bedside furniture adalah perabot atau peralatan yang ditempatkan di sekitar tempat tidur pasien di fasilitas perawatan kesehatan. Ini termasuk berbagai jenis peralatan yang digunakan untuk memberikan perawatan atau mendukung kebutuhan pasien yang berada di tempat tidur.
Keberadaan beberapa furniture ini di sekitar bed pasien cukup penting untuk menunjang kenyamanan serta percepatan pemulihan pasien saat dirawat. Selain memberikan kenyamanan pada pasien dan orang-orang yang menjaga, beberapa furnitur ini juga mempermudah para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya memberikan perawatan untuk pasien.
Beberapa bedside furniture atau alat kesehatan yang umum melibatkan:
1. Bedside Table/Meja Samping Tempat Tidur
Meja kecil yang ditempatkan di samping tempat tidur untuk menempatkan obat-obatan, peralatan medis kecil, atau barang-barang pribadi pasien.
Bedside table adalah meja kecil yang ditempatkan di samping tempat tidur untuk memberikan ruang penyimpanan tambahan dan memberikan kenyamanan kepada pemakai tempat tidur. Berbagai fungsi bedside table melibatkan aspek fungsional dan estetika di antaranya:
1. Penyimpanan: Bedside table biasanya dilengkapi dengan laci atau rak penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai barang kecil yang dibutuhkan oleh pemakai tempat tidur. Ini dapat mencakup obat-obatan, buku, kacamata, atau benda-benda pribadi lainnya.
2. Pencahayaan: Banyak bedside table dilengkapi dengan lampu meja atau lampu tidur yang memberikan pencahayaan tambahan di area tempat tidur. Ini memungkinkan pemakai tempat tidur untuk membaca atau melakukan aktivitas lainnya tanpa harus menyalakan lampu utama di ruangan.
3. Akses Mudah: Bedside table memberikan akses mudah kepada pemakai tempat tidur terhadap barang-barang penting yang mungkin dibutuhkan di malam hari atau saat beristirahat. Ini mencakup ponsel, jam alarm, dan segala sesuatu yang ingin dijangkau tanpa harus bangun dari tempat tidur.
4. Elemen Estetika: Bedside table juga berfungsi sebagai elemen dekoratif di kamar tidur. Desain dan bahan bedside table dapat dipilih untuk mencocokkan gaya dekorasi ruangan dan memberikan sentuhan visual yang menyenangkan.
5. Kemudahan Penggunaan: Meja samping tempat tidur dirancang agar mudah diakses dan sesuai dengan tinggi tempat tidur. Ini membuatnya nyaman untuk digunakan oleh pemakai tempat tidur tanpa perlu beranjak dari tempat tidur.
Bedside table biasanya terbuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, logam, atau bahan lainnya. Desain dan fungsi bedside table dapat bervariasi, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.
2. Lampu Bedside
Lampu yang ditempatkan di meja samping tempat tidur untuk memberikan pencahayaan yang tepat ketika pasien membutuhkannya, terutama saat malam hari.
Lampu bedside, atau lampu meja samping tempat tidur, adalah jenis lampu yang dirancang khusus untuk ditempatkan di meja kecil yang berada di samping tempat tidur. Fungsi utama lampu bedside adalah memberikan pencahayaan tambahan di area tempat tidur untuk aktivitas tertentu, seperti membaca, menulis, atau mempersiapkan diri sebelum tidur. Berikut beberapa poin penting terkait lampu bedside:
1. Pencahayaan Tugas: Lampu bedside dirancang untuk memberikan pencahayaan yang cukup untuk aktivitas tertentu tanpa harus menyalakan lampu utama di ruangan. Pencahayaan ini biasanya lebih lembut dan terlokalisasi, memungkinkan pemakai tempat tidur untuk fokus pada kegiatan tertentu tanpa mengganggu orang lain yang mungkin tidur di ruangan yang sama.
2. Desain yang Estetis: Selain berfungsi sebagai sumber pencahayaan, lampu bedside juga sering menjadi elemen dekoratif di kamar tidur. Desainnya dapat bervariasi dari yang sederhana hingga yang lebih artistik, dan dapat dipilih sesuai dengan gaya dekorasi kamar tidur.
3. Kemudahan Penggunaan: Lampu bedside umumnya dilengkapi dengan saklar atau kontrol sentuh yang mudah dijangkau sehingga pemakai tempat tidur dapat dengan mudah menyalakan atau mematikannya tanpa harus bangun dari tempat tidur.
4. Jenis Lampu: Beberapa lampu bedside menggunakan lampu pijar tradisional, sementara yang lain mungkin menggunakan lampu LED atau lampu hemat energi lainnya. Pilihan ini dapat dipilih sesuai dengan preferensi pribadi dan kebutuhan pencahayaan.
5. Arah Pencahayaan yang Disesuaikan: Beberapa lampu bedside memiliki leher fleksibel atau kepala lampu yang dapat diatur arahnya. Ini memungkinkan pemakai tempat tidur untuk mengarahkan cahaya sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti pada buku yang sedang dibaca.
Lampu bedside adalah tambahan yang berguna dan serbaguna untuk kamar tidur, memberikan fungsionalitas dan estetika sekaligus.
3. Alat Pengukur Tekanan Darah
Beberapa fasilitas perawatan kesehatan menyediakan alat pengukur tekanan darah yang ditempatkan di dekat tempat tidur untuk memantau kondisi kesehatan pasien.
Alat pengukur tekanan darah, juga dikenal sebagai sphygmomanometer atau tensimeter, adalah perangkat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Pengukuran tekanan darah ini memberikan informasi penting tentang kesehatan kardiovaskular dan dapat membantu dalam diagnosis serta pemantauan kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa komponen utama dan cara kerja alat pengukur tekanan darah:
1. Manset (Cuff): Manset adalah bagian alat pengukur tekanan darah yang dipasang di lengan pasien. Biasanya terbuat dari bahan karet atau nilon dan mengandung balon udara di dalamnya. Manset ini digoncangkan di sekitar lengan pasien, tepat di atas arteri brachialis, untuk mengukur tekanan darah.
2. Manometer: Manometer adalah bagian alat yang menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah. Ada dua jenis manometer yang umum digunakan: manometer analog dengan jarum dan manometer digital dengan layar elektronik. Jarum pada manometer analog akan bergerak sesuai dengan tekanan darah, sedangkan manometer digital menampilkan nilai tekanan darah secara langsung.
3. Balon Udara (Bulb): Balon udara terhubung ke manset dan digunakan untuk mengisi udara ke dalam manset. Saat balon diisi, tekanan di dalam manset meningkat, yang kemudian menghentikan aliran darah melalui arteri brachialis.
4. Klep Pengatur (Release Valve): Klep ini digunakan untuk mengurangi tekanan udara di dalam manset setelah proses pengukuran selesai. Ini memungkinkan darah kembali mengalir melalui arteri dan memungkinkan pembacaan akhir tekanan darah.
- Cara kerja alat pengukur tekanan darah melibatkan beberapa tahap:
– Penyelidikan Basal (Baseline Investigation): Manset ditempatkan di lengan pasien dan udara diisi untuk menghentikan aliran darah.
– Pengukuran Tekanan Darah (Blood Pressure Measurement): Balon udara diisi untuk mencapai tekanan tertentu, yang menghentikan aliran darah melalui arteri. Selanjutnya, udara secara perlahan dilepaskan dari manset sementara manometer memonitor tekanan darah. Hasil pembacaan ditampilkan pada manometer atau layar digital.
– Pembebasan Udara (Air Release): Setelah pengukuran selesai, klep pengatur digunakan untuk membebaskan udara dari manset, memungkinkan aliran darah normal di lengan pasien kembali.
Alat pengukur tekanan darah sering digunakan oleh tenaga medis, seperti dokter atau perawat, namun ada juga versi rumah tangga yang dapat digunakan sendiri oleh pasien untuk pemantauan rutin tekanan darah. Pemantauan tekanan darah secara teratur penting untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dan memantau efektivitas pengobatan.
4. Bracket Infus (Infusion Stand)
Jika pasien sedang mendapatkan terapi infus, bracket infus dapat ditempatkan di samping tempat tidur untuk mendukung alat infus.
Tiang infus, juga dikenal sebagai stand infus atau bracket infus, adalah struktur berdiri yang digunakan untuk mendukung kantong atau botol infus selama pemberian cairan intravena (IV) atau terapi infus. Fungsi utama tiang infus adalah memberikan stabilitas dan kemudahan akses untuk penyedia layanan kesehatan yang memberikan perawatan infus kepada pasien. Berikut beberapa elemen yang terkait dengan tiang infus:
1. Struktur dan Desain: Tiang infus umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan lama seperti aluminium atau stainless steel. Desainnya mencakup batang vertikal yang terhubung dengan kaki atau roda di bagian bawahnya untuk stabilitas.
2. Kait atau Gantungan Infus: Bagian atas tiang infus dilengkapi dengan kait atau gantungan yang digunakan untuk menggantung kantong atau botol infus. Kait ini dirancang agar dapat diatur tingginya sesuai dengan kebutuhan pasien atau penyedia layanan kesehatan.
3. Rod atau Batang yang Dapat Diatur: Bagian tengah tiang infus sering kali dapat diatur tingginya untuk mengakomodasi berbagai tinggi pasien atau preferensi penyedia layanan kesehatan. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam penyesuaian tinggi infus.
4. Kaki atau Roda: Tiang infus biasanya didukung oleh kaki untuk stabilitas. Beberapa model dilengkapi dengan roda, memungkinkan tiang untuk dipindahkan dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain. Roda ini dilengkapi dengan rem untuk menjaga kestabilan saat tiang berada dalam posisi tetap.
5. Penyimpanan dan Aksesori: Beberapa tiang infus mungkin dilengkapi dengan kait atau rak tambahan untuk meletakkan alat-alat seperti pengontrol aliran infus, peralatan penyimpanan, atau kabel dan selang infus. Ini membantu dalam menjaga kebersihan dan ketertiban selama proses infus.
Tiang infus digunakan di berbagai pengaturan kesehatan, termasuk rumah sakit, pusat perawatan, dan klinik, di mana pemberian cairan intravena atau obat melalui infus adalah bagian umum dari perawatan pasien. Pada umumnya, tiang infus mendukung proses perawatan pasien dan memudahkan mobilitas pasien selama menerima terapi infus.
5. Rak Penyimpanan
Rak kecil atau lemari yang ditempatkan di dekat tempat tidur untuk penyimpanan peralatan medis atau barang-barang lain yang diperlukan untuk perawatan pasien.
Peralatan ini dirancang untuk memudahkan perawatan dan memastikan bahwa semua kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik di sekitar tempat tidur mereka.
Rak penyimpanan di samping tempat tidur pasien adalah perabot atau peralatan kesehatan yang dirancang untuk menyediakan ruang penyimpanan tambahan di dekat tempat tidur. Fungsi utama dari rak penyimpanan ini adalah untuk memudahkan akses dan penyimpanan barang-barang yang diperlukan selama perawatan pasien.
Berikut beberapa fungsi rak penyimpanan di samping tempat tidur pasien:
1. Penyimpanan Barang Pribadi: Rak penyimpanan ini sering digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi pasien seperti ponsel, kacamata, buku bacaan, atau barang-barang kecil lainnya. Ini membantu pasien agar dapat mengakses barang-barang pribadi mereka dengan mudah tanpa harus mencari ke tempat lain.
2. Penyimpanan Alat Kesehatan: Rak tersebut juga dapat digunakan untuk menyimpan alat-alat kesehatan atau peralatan medis kecil yang diperlukan selama perawatan pasien. Misalnya, termometer, tensi meter, atau peralatan pengukur glukosa darah mungkin ditempatkan di rak untuk memudahkan pengawasan dan pemantauan oleh petugas kesehatan.
3. Kemudahan Akses untuk Petugas Kesehatan: Rak penyimpanan di samping tempat tidur memberikan kemudahan akses bagi petugas kesehatan, memungkinkan mereka untuk dengan cepat mengambil atau menyimpan peralatan medis yang diperlukan selama perawatan atau pengobatan pasien.
4. Organisasi dan Kebersihan: Penggunaan rak penyimpanan membantu dalam menjaga kebersihan dan keteraturan ruangan. Dengan menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan barang-barang, ruangan di sekitar tempat tidur pasien dapat diorganisir dengan lebih baik.
5. Desain Ergonomis: Rak penyimpanan ini sering didesain dengan pertimbangan ergonomis, memungkinkan akses mudah dan cepat ke barang-barang atau peralatan yang disimpan. Desainnya biasanya disesuaikan dengan tinggi tempat tidur dan kebutuhan pasien.
Rak penyimpanan di samping tempat tidur pasien dapat bervariasi dalam desain dan ukuran tergantung pada kebutuhan khusus fasilitas perawatan kesehatan atau preferensi individu. Dengan memberikan tempat penyimpanan yang mudah diakses, ini dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam memberikan perawatan kepada pasien.
Beli furniture alkes di bawah ini:
Tags: Bedside, Bedside Cabinet, Tiang Infus
Beberapa Furniture Alkes yang ada di sekitar Bed Pasien
Bed pasien adalah istilah yang merujuk kepada tempat tidur atau ranjang yang digunakan oleh seorang pasien di rumah sakit atau... selengkapnya
Pengertian Bed pasien merupakan tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau pusat... selengkapnya
Brankar adalah alat medis yang digunakan untuk memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain, biasanya di dalam fasilitas kesehatan... selengkapnya
Keadaan darurat terjadi dimana saja, kasus kegawatdaruratan sering dikaitkan dengan rumah sakit. Kasus kegawat daruratan itu sendiri harus segera di... selengkapnya
Bed pasien adalah tempat tidur yang disediakan di fasilitas perawatan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, atau pusat perawatan jangka panjang,... selengkapnya
Dressing troli adalah istilah yang digunakan dalam industri perhotelan dan perawatan kesehatan untuk mengacu pada proses mengatur dan menyusun perlengkapan... selengkapnya
Lemari obat adalah wadah atau perangkat penyimpanan khusus yang digunakan untuk menyimpan dan mengorganisir obat-obatan, peralatan medis, dan produk kesehatan... selengkapnya
Unit dental adalah alat kerja yang diperlukan setiap profesional gigi. Bagian dari dental unit dan kegunaannya meliputi kursi gigi, bangku,... selengkapnya
Meja Periksa Pasien adalah meja yang diperuntukan bagi pasien atau penderita penyakit untuk dapat berbaring dan didiagnose atau diperiksa agar... selengkapnya
Bed pasien adalah istilah yang merujuk kepada tempat tidur atau ranjang yang digunakan oleh seorang pasien di rumah sakit atau... selengkapnya
Spesifikasi: * Dimensi plt = 60 x 40 x 80 cm * Material full stainless steel * Terdiri dari 2… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 200 x 60 x 80 cm * Material full stainless steel * Bagian kepala bisa… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Material full stainless steel * Berkaki 4 dengan roda standar YKK 2 inch * Jari-jari kaki 25 cm… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 100 x 60 x 85 cm * Material full stainless steel * Dilengkapi dengan wastafel… selengkapnya
*Harga Hubungi CSNama Produk : Lemari Instrumen 2 Pintu Bahan Besi Fungsi : Menyimpan instrumen / perlengkapan medis di klinik, RS atau… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi produk Nama : Bracket Botol Sanitizer Bahan : plat full stainless 1 mm Tinggi : 30 cm Bisa dipakai… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Material full stainless steel * Berkaki 3 dengan roda standar YKK 2 inch * Jari-jari kaki 25 cm… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 170 x 85 x 115 cm * Bahan rangka dan alas kursi full stainless steel… selengkapnya
*Harga Hubungi CSFootstep atau bangku pijakan dua tingkat, digunakan untuk membantu pasien saat hendak menaiki bed pasien, meja periksa, dan lainnya. … selengkapnya
*Harga Hubungi CSMeja Kebidanan / Meja Ginek / Meja Gyn / Gynaecology Bed Spesifikasi: * Dimensi plt = 2 m x 75… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.