● online
Beberapa Furniture Alkes Penunjang di Ruang Perawatan Pasien
Bed pasien adalah tempat tidur khusus yang dirancang untuk digunakan oleh pasien di rumah sakit, klinik, atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
Bed pasien biasanya memiliki fitur-fitur khusus yang berbeda dari tempat tidur biasa untuk membantu memenuhi kebutuhan medis pasien. Fitur-fitur tersebut dapat mencakup:
1. Pengaturan Posisi: Bed pasien biasanya dapat disesuaikan untuk mengubah posisi kepala, kaki, atau keseluruhan tempat tidur, yang penting untuk kenyamanan dan perawatan medis tertentu.
2. Pengaman Samping: Terdapat pagar atau pengaman di samping tempat tidur untuk mencegah pasien jatuh.
3. Roda: Banyak bed pasien memiliki roda untuk memudahkan mobilitas dan pengaturan posisi di dalam ruangan.
4. Kontrol Elektrik: Beberapa bed pasien dilengkapi dengan kontrol elektrik yang memungkinkan pasien atau perawat untuk menyesuaikan posisi tempat tidur dengan mudah.
5. Aksesori Tambahan: Bed pasien juga bisa dilengkapi dengan aksesori seperti tiang infus, meja samping, dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk perawatan pasien.
Furniture Alkes Lain
Bed pasien sangat penting dalam perawatan medis karena memungkinkan penyesuaian posisi pasien yang optimal untuk kenyamanan, pemulihan, dan penanganan medis.
Selain tempat tidur pasien, ada beberapa perabotan medis (furniture alkes) yang dibutuhkan untuk menunjang perawatan pasien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Meja Nakas
Digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi pasien, obat-obatan, atau alat medis kecil.
Meja nakas yang digunakan di rumah sakit memiliki berbagai jenis dan fitur, tergantung pada kebutuhan dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis meja nakas yang biasa digunakan di rumah sakit:
- Meja Nakas Standar
Meja nakas dasar yang umumnya memiliki satu atau dua laci untuk penyimpanan barang-barang pribadi pasien atau peralatan medis kecil. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan seperti metal atau plastik.
- Meja Nakas dengan Roda
Meja nakas yang dilengkapi dengan roda untuk memudahkan mobilitas, sehingga bisa dipindahkan dengan mudah sesuai kebutuhan pasien atau tenaga medis.
- Meja Nakas dengan Meja Makan Lipat
Jenis ini dilengkapi dengan meja makan lipat di bagian atas yang dapat ditarik keluar saat pasien perlu makan atau menulis, kemudian dilipat kembali ketika tidak digunakan.
- Meja Nakas dengan Pengaturan Ketinggian
Meja nakas ini memiliki fitur untuk mengatur ketinggian sesuai kebutuhan, memudahkan akses baik bagi pasien yang berbaring maupun bagi tenaga medis.
- Meja Nakas dengan Fasilitas Listrik
Dilengkapi dengan stop kontak atau port USB untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti telepon genggam atau peralatan medis kecil.
- Meja Nakas dengan Rak Terbuka
Beberapa meja nakas memiliki rak terbuka di bagian bawah, yang berguna untuk menyimpan barang-barang yang sering diakses seperti botol air, buku, atau peralatan medis kecil.
- Meja Nakas Anti Mikroba
Terbuat dari bahan yang dirancang khusus untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, membantu mengurangi risiko infeksi di lingkungan rumah sakit.
- Meja Nakas Multifungsi
Meja nakas jenis ini biasanya dirancang untuk berbagai fungsi, seperti memiliki laci, meja lipat, dan mungkin juga tempat untuk menggantung kantong urin atau tempat penyimpanan khusus lainnya.
- Meja Nakas dengan Kunci
Dilengkapi dengan laci atau kompartemen yang bisa dikunci untuk menyimpan barang-barang berharga atau obat-obatan yang memerlukan keamanan ekstra.
- Meja Nakas dengan Papan Tulis
Beberapa rumah sakit menggunakan meja nakas dengan permukaan atas yang berfungsi sebagai papan tulis untuk mencatat instruksi perawatan atau informasi penting lainnya.
Jenis-jenis meja nakas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam lingkungan perawatan kesehatan, memberikan kenyamanan bagi pasien dan mempermudah pekerjaan tenaga medis.
2. Meja Instrumen
Digunakan untuk menempatkan instrumen medis yang diperlukan selama prosedur perawatan atau pemeriksaan.
Meja instrumen di rumah sakit digunakan untuk menempatkan berbagai alat medis selama prosedur atau pemeriksaan. Berikut adalah beberapa jenis meja instrumen yang umum digunakan:
- Meja Instrumen Standar
Meja ini biasanya memiliki permukaan datar tanpa laci, digunakan untuk menempatkan instrumen medis yang akan digunakan dalam prosedur. Meja ini mudah dipindahkan dan dibersihkan.
- Meja Mayo
Meja instrumen kecil yang dapat disesuaikan ketinggiannya, sering digunakan di ruang operasi atau ruang prosedur kecil. Meja Mayo biasanya ditempatkan dekat dengan pasien untuk memudahkan akses ke alat-alat medis.
- Meja Instrumen dengan Roda
Dilengkapi dengan roda agar mudah dipindahkan di sekitar ruang perawatan atau ruang operasi. Biasanya memiliki permukaan tahan karat untuk menempatkan alat-alat steril.
- Meja Instrumen dengan Laci
Meja ini dilengkapi dengan satu atau beberapa laci untuk penyimpanan alat-alat medis yang sering digunakan, memudahkan akses dan penyimpanan alat-alat tersebut.
- Meja Instrumen Lipat
Dirancang untuk keperluan portabel atau situasi darurat, meja ini dapat dilipat dan dipindahkan dengan mudah. Biasanya digunakan di area yang membutuhkan mobilitas tinggi.
- Meja Instrumen dengan Permukaan Berlapis Anti-Mikroba
Meja ini memiliki permukaan berlapis khusus yang membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme, penting dalam lingkungan yang memerlukan sterilisasi tinggi seperti ruang operasi.
- Meja Instrumen dengan Tingkat
Meja yang memiliki beberapa tingkat atau rak untuk memudahkan pengaturan dan penyimpanan instrumen medis dengan lebih banyak ruang. Ini memungkinkan lebih banyak instrumen yang bisa ditempatkan dalam jangkauan.
- Meja Instrumen Khusus Bedah
Dirancang khusus untuk prosedur bedah, meja ini biasanya memiliki desain yang lebih kuat dan stabil, dengan permukaan yang mudah dibersihkan dan mampu menahan berat alat-alat bedah.
- Meja Instrumen dengan Rel atau Penyangga
Meja ini dilengkapi dengan rel atau penyangga untuk menahan instrumen di tempatnya, sehingga tidak mudah tergelincir atau jatuh saat meja dipindahkan.
- Meja Instrumen dengan Penutup
Beberapa meja instrumen dilengkapi dengan penutup atau tutup steril untuk menjaga kebersihan instrumen sebelum digunakan dalam prosedur medis.
Meja-meja ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai prosedur medis, memastikan bahwa instrumen tetap steril, terorganisir, dan mudah diakses oleh tenaga medis.
3. Meja Makan Pasien
Meja yang bisa ditempatkan di atas tempat tidur pasien untuk memudahkan pasien makan sambil berbaring.
Meja makan pasien yang digunakan di rumah sakit dirancang untuk memudahkan pasien makan saat berada di tempat tidur. Berikut adalah beberapa jenis meja makan pasien yang umum digunakan:
- Meja Makan Pasien Overbed (Overbed Table)
Meja ini dirancang untuk diletakkan di atas tempat tidur pasien. Dilengkapi dengan kaki yang bisa diposisikan di bawah tempat tidur, meja ini dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kenyamanan pasien.
- Meja Makan Pasien dengan Roda
Meja makan jenis ini dilengkapi dengan roda untuk memudahkan pemindahan dan penyesuaian posisi di sekitar tempat tidur pasien.
- Meja Makan Pasien Lipat
Meja ini memiliki permukaan yang bisa dilipat ketika tidak digunakan, sehingga lebih hemat tempat dan mudah disimpan.
- Meja Makan Pasien dengan Permukaan Miring
Beberapa meja makan pasien memiliki fitur permukaan yang bisa dimiringkan, membantu pasien yang membutuhkan posisi tertentu untuk makan atau membaca.
- Meja Makan Pasien Multifungsi
Selain digunakan untuk makan, meja ini sering dilengkapi dengan kompartemen tambahan atau tempat untuk menaruh alat tulis, minuman, atau perangkat elektronik seperti tablet atau laptop.
- Meja Makan Pasien dengan Penyangga Buku atau Tablet
Dirancang dengan penyangga khusus untuk menahan buku atau tablet, meja ini memudahkan pasien yang ingin membaca atau menggunakan perangkat elektronik sambil makan.
- Meja Makan Pasien dengan Pengaturan Ketinggian Elektronik
Meja ini dilengkapi dengan pengaturan ketinggian yang dapat dioperasikan secara elektronik, memberikan kemudahan bagi pasien atau tenaga medis dalam menyesuaikan posisi meja.
- Meja Makan Pasien dengan Laci atau Kompartemen Penyimpanan
Beberapa meja makan pasien memiliki laci atau kompartemen kecil untuk menyimpan peralatan makan, obat-obatan, atau barang-barang pribadi pasien.
- Meja Makan Pasien dengan Pengaman (Guardrail)
Meja ini memiliki tepian yang ditinggikan atau pengaman untuk mencegah barang-barang di atas meja tergelincir, sangat berguna bagi pasien yang memiliki keterbatasan gerak.
- Meja Makan Pasien Portable
Jenis ini mudah dipindahkan dan sering kali lebih ringan serta dapat digunakan di berbagai tempat selain di atas tempat tidur, seperti di kursi roda atau kursi pasien.
Meja-meja ini dirancang dengan berbagai fitur untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pasien selama masa perawatan di rumah sakit.
4. Kursi Pasien
Kursi yang dirancang khusus agar pasien dapat duduk dengan nyaman, biasanya digunakan untuk pasien yang dalam masa pemulihan.
Kursi pasien yang digunakan di rumah sakit memiliki beragam jenis yang dirancang untuk berbagai kebutuhan pasien, baik untuk kenyamanan, mobilitas, atau perawatan khusus. Berikut adalah beberapa jenis kursi pasien yang umum digunakan:
- Kursi Pasien Standar
Kursi ini biasanya digunakan di ruang tunggu atau ruang perawatan. Dirancang untuk kenyamanan dasar, dengan sandaran dan dudukan yang empuk.
- Kursi Roda (Wheelchair)
Kursi ini dirancang untuk pasien yang mengalami kesulitan berjalan atau bergerak. Tersedia dalam berbagai jenis, termasuk kursi roda manual dan elektrik.
- Kursi Pasien Recliner (Reclining Chair)
Kursi ini dapat direbahkan, memungkinkan pasien untuk duduk atau berbaring dengan nyaman. Sering digunakan untuk pasien yang membutuhkan posisi tertentu untuk istirahat atau selama terapi.
- Kursi Pasien Geriatri (Geriatric Chair)
Kursi ini dirancang khusus untuk pasien lansia, dengan fitur kenyamanan tambahan seperti bantalan ekstra, penopang kaki, dan kemampuan untuk mengatur posisi sandaran dan dudukan.
- Kursi Transport Pasien (Transport Chair)
Kursi yang lebih ringan dan mudah digunakan dibandingkan kursi roda standar, sering digunakan untuk memindahkan pasien dari satu lokasi ke lokasi lain di dalam fasilitas kesehatan.
- Kursi Pasien dengan Pengatur Ketinggian
Kursi ini memungkinkan pengaturan ketinggian dudukan, sehingga memudahkan pasien untuk naik dan turun dari kursi, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas terbatas.
- Kursi Pasien dengan Sandaran Kaki
Kursi ini dilengkapi dengan sandaran kaki yang bisa diatur, memberikan dukungan tambahan untuk kaki pasien, sering digunakan untuk pasien yang perlu mengangkat kaki selama perawatan.
- Kursi Pasien Bariatrik (Bariatric Chair)
Kursi yang dirancang khusus untuk pasien dengan berat badan lebih, menawarkan ruang duduk yang lebih luas dan kapasitas berat yang lebih besar.
- Kursi Pasien dengan Meja Tray
Kursi ini memiliki meja tray yang bisa dilepas atau dipasang, memudahkan pasien untuk makan, menulis, atau melakukan aktivitas lain tanpa harus berpindah dari kursi.
- Kursi Pasien Shower (Shower Chair)
Kursi tahan air yang digunakan saat pasien mandi, memberikan dukungan dan stabilitas bagi pasien yang tidak dapat berdiri dengan aman selama mandi.
- Kursi Pasien Infus (Infusion Chair)
Dirancang khusus untuk pasien yang menjalani terapi infus, biasanya kursi ini dilengkapi dengan penyangga lengan yang nyaman dan kadang-kadang memiliki tiang infus terintegrasi.
- Kursi Pasien dengan Fitur Pemanas atau Pijat
Beberapa kursi pasien dilengkapi dengan fitur pemanas atau pijat untuk memberikan kenyamanan ekstra, sering digunakan di klinik atau pusat perawatan khusus.
Jenis-jenis kursi ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasien di rumah sakit, memastikan kenyamanan, keamanan, dan dukungan selama perawatan atau pemulihan.
5. Lemari Penyimpanan Alat Medis
Lemari ini digunakan untuk menyimpan alat-alat medis yang diperlukan di ruang perawatan.
Lemari penyimpanan alat medis di rumah sakit dirancang untuk menyimpan dan mengatur berbagai alat dan perlengkapan medis dengan aman dan efisien. Berikut adalah beberapa jenis lemari penyimpanan alat medis yang umum digunakan di rumah sakit:
- Lemari Penyimpanan Steril (Sterile Storage Cabinet)
Lemari ini dirancang khusus untuk menyimpan alat-alat medis yang telah disterilkan. Biasanya memiliki pintu kaca untuk memudahkan visualisasi isi lemari tanpa membukanya, dan kadang dilengkapi dengan kontrol suhu atau kelembapan.
- Lemari Obat (Medication Cabinet)
Lemari ini digunakan untuk menyimpan obat-obatan, baik yang umum maupun yang memerlukan pengawasan khusus. Beberapa lemari obat dilengkapi dengan kunci atau kode untuk mencegah akses yang tidak sah.
- Lemari Bedah (Surgical Instrument Cabinet)
Digunakan untuk menyimpan instrumen bedah, biasanya terbuat dari stainless steel untuk memastikan kebersihan dan ketahanan terhadap korosi. Lemari ini sering memiliki rak yang dapat disesuaikan untuk mengakomodasi berbagai ukuran instrumen.
- Lemari Penyimpanan Bahan Kimia (Chemical Storage Cabinet)
Lemari ini dirancang khusus untuk menyimpan bahan kimia yang digunakan dalam pengujian atau perawatan medis. Biasanya memiliki ventilasi khusus dan fitur keselamatan untuk mencegah kebocoran atau kontaminasi.
- Lemari Alat Darurat (Emergency Supply Cabinet)
Lemari ini menyimpan peralatan medis dan obat-obatan yang diperlukan dalam situasi darurat, seperti defibrilator, masker oksigen, dan perlengkapan resusitasi. Terletak di area yang mudah diakses dan siap digunakan kapan saja.
- Lemari Penyimpanan Konsumabel (Consumable Storage Cabinet)
Digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan dan habis pakai, seperti sarung tangan, perban, dan jarum suntik. Lemari ini biasanya dirancang untuk akses cepat dan mudah.
- Lemari Kart Medic (Medical Cart Cabinet)
Lemari dengan roda yang bisa dipindahkan ke berbagai lokasi di rumah sakit. Digunakan untuk menyimpan alat medis yang sering dipindahkan antar ruang perawatan.
- Lemari Penyimpanan Dokumentasi Medis (Medical Record Cabinet)
Digunakan untuk menyimpan catatan medis pasien, baik dalam bentuk fisik maupun elektronik. Lemari ini sering dilengkapi dengan kunci untuk menjaga kerahasiaan informasi.
- Lemari Pendingin (Medical Refrigerator/Freezer Cabinet)
Lemari yang digunakan untuk menyimpan obat-obatan, vaksin, atau sampel medis yang memerlukan penyimpanan pada suhu rendah. Biasanya dilengkapi dengan kontrol suhu digital dan alarm jika suhu menyimpang dari batas yang ditentukan.
- Lemari Alat Berat (Heavy-Duty Storage Cabinet)
Lemari ini dirancang untuk menyimpan alat-alat medis besar atau berat, seperti mesin portabel atau peralatan diagnostik. Terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh, serta memiliki rak yang dapat disesuaikan.
- Lemari Alat Elektronik Medis (Electronic Medical Equipment Cabinet)
Lemari ini digunakan untuk menyimpan peralatan medis elektronik, seperti monitor pasien, mesin EKG, atau perangkat diagnostik lainnya. Biasanya memiliki sistem manajemen kabel dan pengaturan penyimpanan khusus untuk menjaga peralatan tetap aman dan terorganisir.
- Lemari Penyimpanan Alat Kecil (Small Instrument Cabinet)
Lemari ini lebih kecil dan digunakan untuk menyimpan alat-alat medis kecil seperti stetoskop, termometer, dan peralatan diagnostik lainnya.
Setiap jenis lemari ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam pengaturan alat medis, memastikan bahwa peralatan tersimpan dengan aman, terorganisir, dan siap digunakan kapan saja diperlukan.
6. Stool Medis
Kursi kecil yang digunakan oleh dokter atau perawat saat melakukan pemeriksaan atau tindakan medis pada pasien.
Stool medis adalah kursi kecil tanpa sandaran yang biasanya digunakan oleh tenaga medis selama pemeriksaan atau prosedur medis. Di rumah sakit, stool medis dirancang untuk memberikan kenyamanan, mobilitas, dan fleksibilitas. Berikut adalah beberapa jenis stool medis yang umum digunakan di rumah sakit:
- Stool Medis dengan Roda (Rolling Stool)
Stool ini dilengkapi dengan roda untuk memudahkan pergerakan di sekitar ruang perawatan atau operasi. Biasanya digunakan oleh dokter atau perawat yang perlu berpindah-pindah posisi dengan cepat selama pemeriksaan atau prosedur.
- Stool Medis dengan Pengaturan Ketinggian (Adjustable Height Stool)
Stool ini memiliki fitur pengaturan ketinggian, biasanya menggunakan mekanisme hidrolik atau pneumatik, sehingga tenaga medis dapat menyesuaikan tinggi kursi sesuai kebutuhan selama bekerja.
- Stool Medis Tanpa Roda (Stationary Stool)
Jenis stool ini tidak memiliki roda dan dirancang untuk tetap di satu tempat. Biasanya digunakan di ruang yang tidak memerlukan mobilitas tinggi.
- Stool Medis dengan Bantalan (Padded Stool)
Dilengkapi dengan bantalan pada bagian dudukan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna yang mungkin harus duduk dalam waktu lama selama prosedur.
- Stool Medis dengan Sandaran Punggung (Backrest Stool)
Stool ini dilengkapi dengan sandaran punggung untuk memberikan dukungan tambahan bagi tenaga medis, sering digunakan dalam situasi di mana posisi duduk yang lebih stabil dan nyaman diperlukan.
- Stool Medis dengan Penyangga Kaki (Footrest Stool)
Stool ini memiliki penyangga kaki yang memberikan dukungan tambahan, membantu mengurangi tekanan pada kaki selama penggunaan jangka panjang.
- Stool Medis Berputar (Swivel Stool)
Stool ini dapat berputar 360 derajat, memudahkan tenaga medis untuk bergerak dan mencapai peralatan atau pasien tanpa harus berpindah tempat.
- Stool Medis Anti-Statik (Anti-Static Stool)
Dirancang untuk digunakan di lingkungan di mana akumulasi listrik statis harus dihindari, seperti di laboratorium atau ruang operasi dengan peralatan elektronik sensitif.
- Stool Medis Lipat (Folding Stool)
Stool ini dapat dilipat dan disimpan dengan mudah ketika tidak digunakan, cocok untuk ruang yang membutuhkan fleksibilitas dan penghematan ruang.
- Stool Medis dengan Fitur Ergonomis (Ergonomic Stool)
Stool ini dirancang dengan fitur ergonomis untuk mendukung postur tubuh yang baik dan mengurangi ketegangan pada punggung dan leher selama penggunaan jangka panjang.
- Stool Medis Khusus Bedah (Surgical Stool)
Didesain khusus untuk digunakan di ruang operasi, biasanya memiliki permukaan yang mudah dibersihkan dan steril, serta fitur yang mendukung kebutuhan khusus dalam lingkungan bedah.
- Stool Medis Khusus Pediatrik (Pediatric Stool)
Stool ini memiliki desain yang lebih kecil dan rendah, dirancang untuk digunakan dalam perawatan pasien anak-anak, memungkinkan tenaga medis berada pada ketinggian yang sama dengan pasien kecil.
Stool medis ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan di lingkungan rumah sakit, memberikan kenyamanan dan fungsionalitas bagi tenaga medis selama menjalankan tugas mereka.
7. Brankar (Stretcher)
Digunakan untuk memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain, terutama bagi pasien yang tidak bisa berjalan.
Brankar, atau stretcher, adalah alat transportasi yang digunakan di rumah sakit untuk memindahkan pasien yang tidak bisa berjalan atau membutuhkan dukungan tambahan. Brankar hadir dalam berbagai jenis yang dirancang untuk situasi medis tertentu. Berikut adalah beberapa jenis brankar yang umum digunakan di rumah sakit:
- Brankar Standar (Standard Stretcher)
Brankar dasar yang biasanya digunakan untuk memindahkan pasien antara ruang perawatan. Dilengkapi dengan roda dan dapat digunakan di berbagai area rumah sakit.
- Brankar Lipat (Folding Stretcher)
Brankar ini dapat dilipat sehingga lebih mudah untuk disimpan dan dibawa, sering digunakan dalam situasi darurat atau di tempat dengan ruang penyimpanan terbatas.
- Brankar Hidrolik (Hydraulic Stretcher)
Brankar yang dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk mengatur ketinggian tempat tidur pasien dengan mudah, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi tenaga medis saat memindahkan atau merawat pasien.
- Brankar Ambulans (Ambulance Stretcher)
Brankar yang dirancang khusus untuk digunakan di dalam ambulans, sering kali dilengkapi dengan sistem penguncian untuk menjaga brankar tetap aman selama perjalanan.
- Brankar Lateral Transfer (Transfer Stretcher)
Brankar ini memungkinkan pasien dipindahkan secara lateral (samping) dari satu tempat tidur ke tempat tidur lainnya tanpa harus mengangkat mereka, mengurangi risiko cedera bagi pasien dan tenaga medis.
- Brankar Kardiak (Cardiac Stretcher)
Brankar ini dirancang khusus untuk pasien dengan masalah jantung, sering kali dilengkapi dengan penyangga yang bisa disesuaikan untuk menjaga pasien dalam posisi semi-duduk.
- Brankar Trauma (Trauma Stretcher)
Brankar ini dirancang untuk situasi darurat dan penanganan trauma. Memiliki struktur yang lebih kuat untuk menahan peralatan medis tambahan seperti infus atau monitor.
- Brankar Radiologi (Radiology Stretcher)
Brankar ini dibuat dari bahan yang kompatibel dengan sinar-X atau MRI, sehingga pasien tidak perlu dipindahkan dari brankar saat menjalani pemeriksaan radiologi.
- Brankar Operasi (Surgical Stretcher)
Brankar yang dirancang khusus untuk digunakan di ruang operasi, biasanya memiliki fitur untuk mengatur posisi tubuh pasien dengan presisi sesuai kebutuhan selama operasi.
- Brankar Pengangkut (Transport Stretcher)
Brankar yang digunakan khusus untuk memindahkan pasien dari satu area rumah sakit ke area lain. Dirancang agar ringan dan mudah dikendalikan di koridor rumah sakit yang sibuk.
- Brankar Pediatrik (Pediatric Stretcher)
Brankar ini lebih kecil dan dirancang khusus untuk pasien anak-anak, sering kali dilengkapi dengan fitur tambahan untuk kenyamanan dan keamanan anak-anak.
- Brankar Medis Luar Ruangan (Outdoor/Field Stretcher)
Brankar ini dirancang untuk digunakan di luar ruangan, sering kali dalam situasi darurat atau bencana. Dibuat dari bahan yang tahan lama dan dapat digunakan di medan yang sulit.
- Brankar Bariatrik (Bariatric Stretcher)
Brankar yang dirancang untuk pasien dengan berat badan lebih, memiliki kapasitas berat yang lebih besar dan ukuran yang lebih lebar untuk memberikan dukungan yang memadai.
- Brankar Transfer Air (Air Ambulance Stretcher)
Brankar ini digunakan dalam transportasi medis udara, dirancang agar sesuai dengan dimensi dan kebutuhan khusus pesawat ambulans.
Setiap jenis brankar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam perawatan dan transportasi pasien, memastikan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi dalam berbagai situasi medis.
8. Tiang Infus
Tiang ini digunakan untuk menggantung kantong infus atau cairan lain yang dibutuhkan oleh pasien.
Tiang infus adalah perangkat yang digunakan untuk menahan kantung atau botol infus sehingga cairan dapat mengalir dengan baik ke pasien. Di rumah sakit, terdapat berbagai jenis tiang infus yang dirancang untuk berbagai kebutuhan medis. Berikut adalah beberapa jenis tiang infus yang umum digunakan:
- Tiang Infus Standar (Standard IV Pole)
Tiang infus ini adalah jenis yang paling umum digunakan, dengan dasar beroda dan tiang vertikal yang dapat diatur tingginya. Biasanya dilengkapi dengan beberapa kait untuk menggantungkan kantung infus atau botol.
- Tiang Infus Portabel (Portable IV Pole)
Tiang infus ini dirancang untuk mudah dipindahkan, sering kali lebih ringan dan memiliki roda yang memudahkan perpindahan dari satu ruangan ke ruangan lain.
- Tiang Infus Lipat (Folding IV Pole)
Tiang infus yang bisa dilipat dan disimpan dengan mudah saat tidak digunakan, ideal untuk ruang dengan keterbatasan tempat atau situasi darurat.
- Tiang Infus Elektrik (Electric IV Pole)
Tiang infus ini dilengkapi dengan mekanisme elektrik untuk mengatur ketinggian secara otomatis, memberikan kemudahan bagi tenaga medis dalam menyesuaikan posisi kantung infus tanpa usaha manual.
- Tiang Infus Ganda (Dual IV Pole)
Memiliki dua tiang atau lebih pada satu dasar, memungkinkan pemasangan beberapa kantung infus atau botol sekaligus untuk satu pasien atau lebih.
- Tiang Infus dengan Pompa (IV Pole with Infusion Pump)
Tiang ini dilengkapi dengan dudukan khusus untuk menempatkan pompa infus, yang digunakan untuk mengatur laju aliran cairan infus dengan presisi. Sering digunakan di ICU atau ruang perawatan intensif.
- Tiang Infus Pediatrik (Pediatric IV Pole)
Dirancang khusus untuk pasien anak-anak, sering kali lebih rendah dan bisa memiliki elemen dekoratif atau warna-warni untuk membuatnya lebih ramah anak.
- Tiang Infus Bariatrik (Bariatric IV Pole)
Tiang infus ini memiliki dasar yang lebih lebar dan kuat untuk menahan beban yang lebih berat, ideal untuk pasien bariatrik atau jika diperlukan untuk menahan lebih banyak kantung infus.
- Tiang Infus dengan Penyangga (IV Pole with Stand)
Tiang infus ini dilengkapi dengan penyangga atau alas tambahan untuk stabilitas lebih baik, mencegah tiang jatuh atau terguling terutama di ruang yang sibuk.
- Tiang Infus Dinding (Wall-Mounted IV Pole)
Tiang infus yang dipasang di dinding, sering digunakan di ruang bedah atau perawatan di mana ruang lantai harus bebas dari hambatan. Memungkinkan akses mudah ke infus tanpa perlu tiang berdiri.
- Tiang Infus Atas Kepala (Overhead IV Pole)
Terpasang di atas tempat tidur atau area kerja, memungkinkan infus digantung di tempat yang lebih tinggi, sering digunakan di ruang operasi atau perawatan khusus.
- Tiang Infus Kursi (Chair-Mounted IV Pole)
Dirancang untuk dipasang pada kursi pasien, ideal untuk pasien yang sedang menjalani perawatan seperti kemoterapi atau dialisis, di mana mereka duduk dalam waktu yang lama.
- Tiang Infus dengan Meja (IV Pole with Tray)
Tiang infus ini dilengkapi dengan meja kecil atau rak di bawah kait infus, yang bisa digunakan untuk menaruh peralatan medis, obat, atau dokumen.
- Tiang Infus Stasioner (Stationary IV Pole)
Tiang infus tanpa roda, dirancang untuk tetap di satu tempat, biasanya digunakan di ruang operasi atau ruang perawatan intensif di mana mobilitas tidak diperlukan.
Jenis-jenis tiang infus ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan medis, mulai dari mobilitas hingga spesifikasi pasien, sehingga mendukung perawatan yang efisien dan nyaman di rumah sakit.
9. Lampu Periksa
Lampu dengan pencahayaan yang baik untuk memudahkan dokter atau perawat saat melakukan pemeriksaan atau tindakan pada pasien.
Lampu periksa di rumah sakit digunakan untuk memberikan pencahayaan yang optimal selama pemeriksaan medis atau prosedur tertentu. Ada berbagai jenis lampu periksa yang dirancang untuk kebutuhan medis yang spesifik. Berikut adalah beberapa jenis lampu periksa yang biasa digunakan di rumah sakit:
- Lampu Periksa Portabel (Portable Examination Light)
Lampu ini dapat dengan mudah dipindahkan ke berbagai lokasi di rumah sakit. Dilengkapi dengan roda atau pegangan, lampu ini sangat fleksibel dan digunakan di berbagai ruangan perawatan atau saat melakukan kunjungan ke tempat tidur pasien.
- Lampu Periksa Dinding (Wall-Mounted Examination Light)
Lampu yang dipasang di dinding, sering digunakan di ruang periksa atau ruang konsultasi. Lampu ini dapat diatur posisinya sesuai kebutuhan, sehingga tidak memakan ruang lantai.
- Lampu Periksa Meja (Table-Mounted Examination Light)
Lampu ini dipasang pada meja kerja dokter atau perawat, ideal untuk pemeriksaan yang memerlukan pencahayaan dekat dan detail, seperti di ruang konsultasi atau klinik gigi.
- Lampu Periksa Lantai (Floor Examination Light)
Lampu ini berdiri di atas lantai dengan tiang yang bisa diatur tingginya. Digunakan di berbagai situasi medis, termasuk ruang operasi kecil atau ruang pemeriksaan umum.
- Lampu Periksa Kepala (Head-Mounted Examination Light)
Lampu ini dikenakan di kepala dokter atau tenaga medis, memberikan pencahayaan langsung ke area yang diperiksa. Sangat berguna dalam prosedur bedah atau pemeriksaan yang membutuhkan pencahayaan fokus dan mobilitas tinggi.
- Lampu Periksa LED (LED Examination Light)
Lampu ini menggunakan teknologi LED yang hemat energi dan memberikan cahaya yang terang serta tidak panas. Biasanya memiliki umur panjang dan dapat memberikan pencahayaan yang sangat jelas, cocok untuk berbagai jenis pemeriksaan.
- Lampu Periksa Halogen (Halogen Examination Light)
Lampu ini menggunakan bohlam halogen yang memberikan cahaya putih terang dan intens, memungkinkan visualisasi yang sangat baik. Meski lebih panas dibandingkan LED, halogen masih banyak digunakan karena kualitas pencahayaannya.
- Lampu Periksa Gooseneck (Gooseneck Examination Light)
Lampu ini memiliki leher fleksibel yang dapat ditekuk dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Sering digunakan untuk memberikan pencahayaan langsung dan tepat pada area tertentu selama pemeriksaan atau prosedur.
- Lampu Periksa Dermatoskopi (Dermatoscope Light)
Lampu khusus yang digunakan untuk memeriksa kulit, terutama dalam dermatologi. Biasanya dirancang untuk memperbesar dan memberikan pencahayaan yang sangat fokus pada area kecil kulit.
- Lampu Periksa Minor Surgery (Minor Surgery Light)
Lampu ini digunakan untuk prosedur bedah kecil atau minor, memberikan pencahayaan yang lebih intens dan fokus dibandingkan lampu periksa umum, namun tidak sebesar lampu bedah utama.
- Lampu Periksa dengan Lup (Examination Light with Magnifier)
Lampu yang dilengkapi dengan kaca pembesar, sangat berguna untuk pemeriksaan yang memerlukan detail tinggi, seperti pemeriksaan kulit atau area tubuh kecil lainnya.
- Lampu Periksa Endoskopi (Endoscopy Light Source)
Sumber cahaya khusus yang digunakan dalam prosedur endoskopi, di mana cahaya diarahkan melalui endoskop untuk melihat ke dalam tubuh pasien. Cahaya ini biasanya sangat intens dan fokus.
- Lampu Periksa Bedah Minor (Minor Procedure Light)
Lampu yang dirancang untuk prosedur bedah ringan, memberikan pencahayaan intens yang diperlukan untuk visualisasi jelas selama tindakan bedah kecil.
- Lampu Periksa Ruang Gawat Darurat (Emergency Room Examination Light)
Lampu yang digunakan di ruang gawat darurat, dirancang untuk mobilitas cepat dan memberikan pencahayaan yang kuat dan serbaguna dalam situasi darurat.
Setiap jenis lampu periksa ini memiliki desain dan fitur yang memenuhi kebutuhan spesifik di lingkungan medis, dari pemeriksaan rutin hingga prosedur khusus, memastikan bahwa tenaga medis dapat bekerja dengan pencahayaan yang optimal.
10. Lemari Obat
Digunakan untuk menyimpan obat-obatan yang diperlukan dalam perawatan pasien, biasanya dilengkapi dengan kunci untuk keamanan.
Lemari obat di rumah sakit dirancang untuk menyimpan obat-obatan dengan aman, terorganisir, dan mudah diakses oleh tenaga medis. Berikut adalah beberapa jenis lemari obat yang biasa digunakan di rumah sakit:
- Lemari Obat Standar (Standard Medication Cabinet)
Lemari ini dirancang untuk menyimpan obat-obatan umum. Biasanya memiliki rak dan laci untuk mengorganisir berbagai jenis obat sesuai kategori atau penggunaan.
- Lemari Obat dengan Kunci (Locked Medication Cabinet)
Lemari ini dilengkapi dengan sistem pengunci untuk menjaga keamanan obat-obatan, terutama yang berpotensi disalahgunakan atau memerlukan pengawasan ketat.
- Lemari Obat untuk Ruang Gawat Darurat (Emergency Medication Cabinet)
Lemari ini dirancang untuk menyimpan obat-obatan yang diperlukan secara cepat dalam situasi darurat, sering kali dilengkapi dengan akses mudah dan cepat.
- Lemari Obat dengan Pengaturan Suhu (Temperature-Controlled Medication Cabinet)
Lemari ini memiliki kontrol suhu untuk menyimpan obat yang memerlukan kondisi suhu tertentu, seperti vaksin atau obat-obatan yang sensitif terhadap suhu.
- Lemari Obat untuk Obat Kritis (Critical Medication Cabinet)
Digunakan untuk menyimpan obat-obatan kritis yang harus segera tersedia dalam situasi kritis, sering kali terletak di area yang mudah diakses dan dilengkapi dengan sistem pengingat atau alarm.
- Lemari Obat untuk Obat Terlarang (Controlled Substance Cabinet)
Lemari khusus untuk menyimpan obat-obatan terlarang atau narkotika, dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih ketat seperti pengunci ganda dan sistem pemantauan.
- Lemari Obat Laci (Drawer Medication Cabinet)
Memiliki laci-laci yang dapat diatur dan dilabeli untuk memudahkan organisasi dan akses obat-obatan. Sering digunakan untuk menyimpan berbagai jenis obat dengan cara yang sistematis.
- Lemari Obat Dinding (Wall-Mounted Medication Cabinet)
Dipasang di dinding untuk menghemat ruang lantai dan memberikan akses mudah ke obat-obatan, ideal untuk ruang kecil atau area dengan keterbatasan ruang.
- Lemari Obat Mobile (Mobile Medication Cabinet)
Lemari ini dilengkapi dengan roda untuk memudahkan pemindahan ke berbagai lokasi di rumah sakit, sering digunakan oleh tenaga medis yang melakukan kunjungan ke berbagai ruang perawatan.
- Lemari Obat dengan Sistem Barcode (Barcode Medication Cabinet)
Dilengkapi dengan sistem pemindai barcode untuk melacak dan mengelola inventaris obat secara otomatis, membantu memastikan ketepatan dan keamanan dalam pengelolaan obat.
- Lemari Obat untuk Pasien (Patient Medication Cabinet)
Lemari yang dirancang untuk menyimpan obat-obatan yang diresepkan untuk pasien tertentu, sering kali diletakkan di samping tempat tidur pasien untuk akses mudah oleh perawat.
- Lemari Obat Ganda (Dual Medication Cabinet)
Memiliki dua bagian terpisah untuk menyimpan obat dengan kebutuhan yang berbeda, misalnya obat-obatan umum di satu sisi dan obat-obatan terlarang di sisi lainnya.
- Lemari Obat Kecil (Compact Medication Cabinet)
Dirancang untuk ruang yang lebih kecil atau area dengan keterbatasan ruang, masih menyediakan fungsi penyimpanan yang efisien dan aman untuk obat-obatan.
- Lemari Obat untuk Bahan Kimia (Chemical Storage Cabinet)
Khusus untuk menyimpan bahan kimia atau obat-obatan yang memerlukan perlakuan khusus, dilengkapi dengan ventilasi atau fitur keselamatan tambahan.
- Lemari Obat dengan Sistem Pemantauan (Medication Monitoring Cabinet)
Dilengkapi dengan sistem pemantauan digital yang memantau penggunaan dan penyimpanan obat, membantu dalam pengelolaan inventaris dan memastikan kepatuhan terhadap protokol keselamatan.
Setiap jenis lemari obat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam perawatan pasien, memastikan keamanan, aksesibilitas, dan pengelolaan obat yang efektif di rumah sakit.
11. Baki Perawat (Nursing Tray)
Digunakan oleh perawat untuk membawa alat-alat medis kecil atau obat-obatan saat memberikan perawatan kepada pasien.
Baki perawat adalah alat yang digunakan untuk membawa dan mengatur peralatan medis dan perlengkapan saat melakukan perawatan atau prosedur. Berikut adalah beberapa jenis baki perawat yang biasa digunakan di rumah sakit:
- Baki Perawat Standar (Standard Nursing Tray)
Baki ini adalah jenis yang paling umum digunakan, biasanya terbuat dari stainless steel atau plastik dan digunakan untuk membawa peralatan dasar seperti alat suntik, jarum, dan perban.
- Baki Perawat Steril (Sterile Nursing Tray)
Dirancang khusus untuk menyimpan dan membawa peralatan medis yang telah disterilkan, sering kali terbuat dari bahan yang memungkinkan sterilisasi dan menjaga kebersihan.
- Baki Perawat Dengan Penutup (Nursing Tray with Lid)
Dilengkapi dengan penutup untuk melindungi peralatan medis dari kontaminasi, sering digunakan di ruang operasi atau ruang perawatan intensif.
- Baki Perawat Anti-Statis (Anti-Static Nursing Tray)
Dirancang untuk digunakan di lingkungan di mana akumulasi listrik statis harus dihindari, seperti di ruang laboratorium atau ruang dengan peralatan elektronik sensitif.
- Baki Perawat Ganda (Double-Tier Nursing Tray)
Memiliki dua tingkat atau lebih, memungkinkan penyimpanan dan organisasi peralatan medis yang lebih baik. Sering digunakan di ruang perawatan untuk memisahkan peralatan yang berbeda.
- Baki Perawat Portabel (Portable Nursing Tray)
Dilengkapi dengan pegangan atau roda untuk memudahkan pemindahan dari satu lokasi ke lokasi lain. Ideal untuk digunakan oleh perawat yang harus berpindah-pindah ruang perawatan.
- Baki Perawat Meja (Table-Top Nursing Tray)
Dirancang untuk digunakan di atas meja atau permukaan kerja, sering kali dilengkapi dengan beberapa kompartemen untuk mengorganisir peralatan medis.
- Baki Perawat Bedside (Bedside Nursing Tray)
Diletakkan di samping tempat tidur pasien, memungkinkan perawat untuk memiliki akses mudah ke peralatan medis dan perlengkapan tanpa harus bergerak jauh dari pasien.
- Baki Perawat Multi-Kompartemen (Multi-Compartment Nursing Tray)
Memiliki beberapa kompartemen dengan ukuran berbeda untuk mengorganisir berbagai jenis peralatan medis, seperti instrumen bedah, obat-obatan, atau perlengkapan wound care.
- Baki Perawat Plastik (Plastic Nursing Tray)
Terbuat dari plastik yang ringan dan mudah dibersihkan, sering digunakan untuk membawa peralatan medis dasar dan perlengkapan harian.
- Baki Perawat Stainless Steel (Stainless Steel Nursing Tray)
Terbuat dari stainless steel yang tahan lama dan mudah dibersihkan, sering digunakan untuk membawa peralatan medis dan perlengkapan yang memerlukan kebersihan tinggi.
- Baki Perawat Pembasuhan (Washing Nursing Tray)
Dirancang untuk menampung peralatan medis yang akan dibersihkan atau disterilkan setelah digunakan, sering kali memiliki desain khusus untuk memudahkan proses pencucian.
- Baki Perawat Khusus (Specialty Nursing Tray)
Dirancang untuk kebutuhan khusus, seperti tray untuk perlengkapan laboratorium atau tray untuk peralatan bedah khusus, sesuai dengan prosedur atau area penggunaan tertentu.
- Baki Perawat Dengan Gembok (Lockable Nursing Tray)
Dilengkapi dengan sistem pengunci untuk menyimpan peralatan medis yang memerlukan keamanan tambahan, seperti obat-obatan atau peralatan sensitif.
Setiap jenis baki perawat ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam perawatan pasien, memastikan bahwa peralatan medis dapat dikelola dengan efisien dan aman selama prosedur atau perawatan.
Peralatan ini membantu memastikan bahwa perawatan pasien dapat dilakukan dengan efisien, aman, dan nyaman.
Cara membeli beberapa furniture alkes di atas tinggal klik link di bawah ini:
Tags: Bed pasien, Bedside Cabinet, Brankar Ambulan, Brankar Emergency, Brankar Hilo, Brankar tandu, Brankar UGD, Lampu medis, Lampu Sorot, Lemari Instrumen, lemari obat, overbed table, Stretcher Ambulan, Stretcher Hi-Lo, Tiang Infus
Beberapa Furniture Alkes Penunjang di Ruang Perawatan Pasien
Troli obat adalah alat atau perangkat yang digunakan di rumah sakit, klinik, atau apotek untuk menyimpan dan mengangkut obat-obatan serta... selengkapnya
Bed pasien elektrik 3 crank adalah jenis tempat tidur khusus yang digunakan di rumah sakit atau fasilitas perawatan medis untuk... selengkapnya
Bed pasien merupakan tempat atau fasilitas yang digunakan untuk memberikan perawatan kepada pasien di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau... selengkapnya
Lampu medis adalah jenis lampu yang dirancang khusus untuk digunakan dalam pengobatan dan prosedur medis. Lampu medis dapat beragam jenis... selengkapnya
Crank pada bed pasien adalah sebuah mekanisme atau tombol yang terdapat pada kepala atau kaki tempat tidur pasien yang digunakan... selengkapnya
Pengertian Bed Pasien Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien dalam lingkungan perawatan medis, seperti... selengkapnya
Troli Rumah Sakit Dan Fungsinya Troli rumah sakit merupakan alat bantu yang digunakan untuk memindahkan barang yang akan dibawa dari... selengkapnya
Stretcher adalah istilah lain daripada Tandu. Dalam istilah medis terkadang stretcher artinya disebut dengan Brankar. Stretcher atau Brankar dorong berfungsi... selengkapnya
Bed partus adalah tempat tidur khusus yang dirancang untuk memudahkan proses persalinan atau kelahiran bayi. Bed partus biasanya dilengkapi dengan... selengkapnya
Medicine trolley atau troli obat adalah alat bergerak yang digunakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek... selengkapnya
Meja Kebidanan Mesin Elektrik Spesifikasi: * Dimensi plt = 2 m x 78 x 75 cm * Kerangka bahan besi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSPESIFIKASI PRODUK: Lemari Narkotik 6 Pintu untuk kebutuhan ruangan medis anda. Produksi lokal Indonesia. Terbuat dari bahan besi finishing cat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSPESIFIKASI PRODUK Nama : X-Ray viewer double bahan besi Fungsi : Alat untuk membaca film rontgen atau X-Ray film viewer… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Fungsi untuk tempat tidur rawat inap anak-anak * Dimensi 180 x 80 x 60-120 cm * Rangka stainless steel… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Material kombinasi bahan besi dan stainless * Berkaki 3 dengan roda standar YKK 2 inch * Jari-jari kaki… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Fungsi untuk tempat tidur rawat inap anak-anak * Dimensi 180 x 80 x 60-120 cm * Rangka besi cat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSPESIFIKASI PRODUK: Nama : Troli EKG Bahan : Full stainless steel Dimensi : 45 x 40 x 90 cm Ambalan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Dimensi plt = 200 x 60 x 75 cm * Material full stainless steel * Bagian kepala bisa… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKasur Anti Decubitus Sella dapat dipakai oleh pasien yang karena karena penyakitnya harus berbaring lama di tempat tidur, sehingga bila… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi: * Material full stainless steel * Berkaki 4 dengan roda standar YKK 2 inch * Jari-jari kaki 25 cm… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.