Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Sari
● online
Sari
● online
Halo, perkenalkan saya Sari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Karakteristik Bed Pasien dan Fungsinya

Karakteristik Bed Pasien dan Fungsinya

Diposting pada 21 November 2023 oleh SulthanMedic / Dilihat: 530 kali / Kategori:

Bed pasien merupakan tempat atau fasilitas yang digunakan untuk memberikan perawatan kepada pasien di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik. Bed pasien biasanya terdiri dari tempat tidur yang dilengkapi dengan kasur, bantal, dan selimut untuk kenyamanan pasien.

Setiap bed pasien di rumah sakit memiliki nomor atau identifikasi yang unik, dan informasi tersebut digunakan untuk melacak dan mengelola perawatan pasien. Bed pasien juga dapat dilengkapi dengan peralatan medis tambahan seperti monitor jantung, alat infus, atau peralatan lain yang diperlukan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

Selain itu, bed pasien juga dapat merujuk pada jenis-jenis tempat tidur khusus yang dirancang untuk keperluan tertentu, seperti tempat tidur pasien dengan risiko tinggi terhadap tekanan atau tempat tidur khusus untuk pasien dengan mobilitas terbatas.

Ada berbagai jenis model bed pasien yang biasa digunakan di rumah sakit berdasarkan fungsinya. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Bed Standar

Crank 2ABS Bed pasein

Bed pasien crank 2ABS B

Bed standar adalah jenis bed pasien yang paling umum digunakan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed standar:

1. Desain Dasar: Bed standar umumnya memiliki desain yang sederhana dan fungsional. Mereka terdiri dari bingkai logam atau bahan lain yang kuat dan tahan lama.

2. Penyesuaian Manual: Bed standar biasanya dapat disesuaikan secara manual. Hal ini berarti perawat atau staf medis perlu menyesuaikan posisi kepala dan kaki bed dengan menggunakan tuas atau pegangan yang ada pada bed. Meskipun penyesuaian ini tidak otomatis, bed standar tetap efektif untuk memberikan kenyamanan dan perawatan dasar.

3. Relatif Ringan: Bed standar seringkali lebih ringan dibandingkan dengan model bed yang lebih canggih. Ini membuat mereka mudah untuk dipindahkan atau diputar oleh staf medis.

4. Keamanan Pasien: Meskipun sederhana, bed standar dirancang dengan memperhatikan keamanan pasien. Mereka biasanya dilengkapi dengan pegangan atau railing samping yang dapat diturunkan untuk membantu mencegah pasien jatuh dari tempat tidur.

5. Kenyamanan Pasien: Bed standar dilengkapi dengan kasur yang biasanya terbuat dari bahan yang nyaman dan mudah dibersihkan. Pasien dapat diberikan bantal dan selimut untuk kenyamanan tambahan.

6. Biaya yang Lebih Rendah: Bed standar cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis bed pasien yang lebih canggih. Hal ini membuat mereka menjadi pilihan yang ekonomis untuk fasilitas kesehatan yang memiliki anggaran terbatas.

 

2. Bed Elektrik

ELEKTRIK BED PASIEN

Bed pasien elektrik detail gambar

Bed elektrik adalah jenis bed pasien yang dilengkapi dengan pengaturan otomatis yang memungkinkan pengaturan posisi kepala dan kaki menggunakan kontrol elektronik. Hal ini memudahkan perawat atau staf medis untuk menyesuaikan posisi pasien dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed elektrik:

1. Pengaturan Otomatis: Salah satu fitur utama dari bed elektrik adalah kemampuannya untuk mengatur posisi kepala, kaki, dan tinggi tempat tidur secara otomatis. Ini memungkinkan perawat atau staf medis untuk menyesuaikan posisi pasien dengan lebih mudah dan cepat tanpa perlu melakukan penyesuaian manual.

2. Kontrol Elektronik: Bed elektrik dilengkapi dengan kontrol elektronik yang memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi bed dengan mudah. Kontrol ini seringkali dilengkapi dengan tombol-tombol atau panel sentuh yang intuitif.

3. Memori Posisi: Beberapa model bed elektrik memiliki fitur memori posisi yang memungkinkan pengguna menyimpan beberapa posisi yang telah diatur sebelumnya. Ini dapat berguna untuk memudahkan perawat atau pasien dalam mengakses posisi yang sering digunakan.

4. Alarm dan Notifikasi: Beberapa bed elektrik dilengkapi dengan sistem alarm atau notifikasi untuk memberi tahu staf medis jika ada masalah atau jika pasien mencoba bangkit dari tempat tidur.

5. Keamanan Pasien: Seperti bed standar, bed elektrik dirancang dengan memperhatikan keamanan pasien. Mereka biasanya dilengkapi dengan railing atau pegangan samping yang dapat diturunkan untuk mencegah pasien jatuh.

6. Fitur Tambahan: Beberapa bed elektrik dapat dilengkapi dengan fitur tambahan seperti lampu baca terpasang, soket daya listrik, atau bahkan port USB untuk kenyamanan pasien.

7. Pemeliharaan yang Mudah: Bed elektrik dirancang agar dapat dibersihkan dengan mudah, dan sistem elektroniknya dirancang untuk meminimalkan risiko kerusakan atau masalah teknis.

8. Berat Badan dan Kapasitas Beban: Bed elektrik seringkali memiliki kapasitas beban yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan, termasuk pasien dengan berat badan yang lebih tinggi.

 

3. Bed Ginekologi

Verlos PC Ungu

Verlos PC Ungu gambar

Bed ginekologi adalah jenis bed pasien yang dirancang khusus untuk keperluan pemeriksaan dan perawatan pasien wanita, terutama dalam konteks obstetri dan ginekologi.

Bed ginekologi memiliki fitur khusus untuk memfasilitasi pemeriksaan ginekologi sekaligus memberikan kenyamanan dan aksesibilitas maksimal selama pemeriksaan ginekologi, persalinan, atau tindakan obstetri lainnya. Fitur-fitur tersebut membantu dokter dan perawat dalam memberikan perawatan yang optimal kepada pasien wanita.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed ginekologi:

1. Stirrup atau Penopang Kaki: Salah satu fitur utama dari bed ginekologi adalah adanya stirrup atau penopang kaki yang dapat disesuaikan. Stirrup ini memungkinkan perawat atau dokter untuk mengatur posisi kaki pasien selama pemeriksaan ginekologi atau tindakan obstetri.

2. Desain yang Ergonomis: Bed ginekologi biasanya memiliki desain yang ergonomis untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada pasien selama pemeriksaan. Desain ini memungkinkan akses yang mudah bagi dokter atau perawat selama prosedur.

3. Pengaturan Tinggi dan Rendah: Bed ginekologi seringkali dapat diatur dalam berbagai tinggi untuk memfasilitasi pemeriksaan dan tindakan medis yang berbeda. Pengaturan tinggi dan rendah memudahkan akses dan kerja staf medis.

4. Railing atau Pegangan yang Dapat Diturunkan: Untuk keamanan pasien, bed ginekologi dilengkapi dengan railing atau pegangan samping yang dapat diturunkan. Ini membantu mencegah pasien jatuh dari tempat tidur selama pemeriksaan.

5. Tempat Pembuangan Limbah: Beberapa model bed ginekologi dapat dilengkapi dengan tempat pembuangan limbah atau baki khusus untuk mengumpulkan cairan atau bahan medis selama pemeriksaan.

6. Lampu Pemeriksaan Terpasang: Untuk memberikan pencahayaan yang cukup selama pemeriksaan, bed ginekologi dapat dilengkapi dengan lampu pemeriksaan terpasang yang dapat diarahkan ke area yang sedang diperiksa.

7. Bantalan atau Kasur yang Mudah Dibersihkan: Bed ginekologi biasanya dilengkapi dengan bantalan atau kasur yang mudah dibersihkan dan disterilkan, mengingat kebersihan sangat penting dalam lingkungan medis.

8. Kapasitas Beban yang Cukup: Bed ginekologi harus memiliki kapasitas beban yang mencukupi untuk mendukung berat pasien dengan nyaman.

 

4. Bed Pediatrik

BED PASIEN ANAK PC ENGKOL

detail gambar BED PASIEN ANAK PC ENGKOL

Bed pediatrik adalah jenis bed pasien yang dirancang khusus untuk anak-anak. Bed ini memiliki fitur dan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan anak-anak selama perawatan medis. Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed pediatrik:

1. Ukuran yang Disesuaikan: Bed pediatrik dirancang dengan ukuran yang sesuai dengan tubuh anak-anak. Hal ini memastikan kenyamanan dan keamanan pasien anak selama perawatan.

2. Desain yang Ramah Anak: Bed ini sering memiliki desain yang ramah anak, dengan warna-warna cerah atau gambar-gambar yang dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan terhibur.

3. Railing atau Pegangan yang Dapat Diturunkan: Untuk memberikan keamanan ekstra, bed pediatrik biasanya dilengkapi dengan railing atau pegangan samping yang dapat diturunkan. Ini membantu mencegah anak-anak jatuh dari tempat tidur.

4. Stirrup atau Penopang Kaki yang Disesuaikan: Beberapa bed pediatrik mungkin dilengkapi dengan stirrup atau penopang kaki yang dapat disesuaikan, terutama jika bed tersebut juga digunakan untuk pemeriksaan khusus atau prosedur medis.

5. Desain yang Mudah Dibersihkan: Bed pediatrik umumnya dirancang dengan material yang mudah dibersihkan, mengingat anak-anak cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

6. Kontrol Elektronik yang Mudah Digunakan: Meskipun tidak semuanya, beberapa bed pediatrik dapat dilengkapi dengan kontrol elektronik yang mudah digunakan untuk mengatur posisi tempat tidur, seperti mengangkat kepala atau kaki, untuk memberikan kenyamanan tambahan.

7. Keselamatan dan Keamanan Tambahan: Bed pediatrik seringkali dirancang dengan fitur keselamatan tambahan, seperti sensor alarm untuk memperingatkan staf medis jika ada perubahan posisi anak atau jika railing tidak terkunci.

8. Kapasitas Beban yang Sesuai: Bed pediatrik memiliki kapasitas beban yang sesuai dengan berat anak-anak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perawatan.

 

5. Bed Bariatric

 

Bed bariatrik adalah jenis bed pasien yang dirancang khusus untuk menyokong pasien dengan obesitas atau berat badan yang lebih tinggi. Bed ini memiliki karakteristik dan fitur khusus yang mampu menanggulangi kebutuhan pasien dengan berat badan yang melebihi kapasitas bed standar.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed bariatrik:

1. Kapasitas Beban yang Tinggi: Salah satu fitur utama dari bed bariatrik adalah kapasitas beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan bed standar. Ini memungkinkan bed untuk menanggung berat badan pasien obesitas dengan aman dan nyaman.

2. Konstruksi yang Kokoh: Bed bariatrik memiliki konstruksi yang kuat dan kokoh untuk memberikan dukungan yang memadai. Material yang digunakan sering kali lebih tebal dan tahan lama.

3. Desain yang Lebih Luas: Bed ini biasanya memiliki lebar yang lebih besar untuk memberikan ruang yang cukup bagi pasien dengan tubuh yang lebih besar. Lebar yang lebih besar juga membantu mencegah risiko jatuh dari tempat tidur.

4. Pengaturan Ketinggian dan Posisi: Bed bariatrik sering dilengkapi dengan pengaturan tinggi dan penyesuaian posisi untuk memfasilitasi perawatan dan kenyamanan pasien obesitas. Ini juga membantu staf medis dalam memberikan perawatan yang efektif.

5. Railing atau Pegangan yang Kuat: Untuk meningkatkan keamanan pasien, bed bariatrik dapat dilengkapi dengan railing atau pegangan yang kuat dan dapat diturunkan.

6. Roda yang Terkunci: Beberapa model bed bariatrik dilengkapi dengan roda yang dapat dikunci untuk memastikan kestabilan ketika diperlukan dan mobilitas saat perlu dipindahkan.

7. Desain yang Mudah Dibersihkan: Bed bariatrik dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan perawatan dan kebersihan. Material yang digunakan sering mudah dibersihkan dan disterilkan.

8. Perangkat Tambahan Medis: Beberapa bed bariatrik dilengkapi dengan perangkat medis tambahan, seperti alat monitor atau pompa infus, sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien.

 

6. Bed Trauma atau Intensive Care Unit (ICU)

Bed trauma atau bed Intensive Care Unit (ICU) adalah jenis bed pasien yang dirancang khusus untuk menyediakan perawatan intensif kepada pasien yang mengalami kondisi medis yang serius atau trauma. Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed trauma atau ICU:

1. Pengaturan Ketinggian yang Fleksibel: Bed trauma atau ICU dapat diatur dalam berbagai ketinggian untuk memfasilitasi akses dan perawatan oleh tim medis. Pengaturan ini memungkinkan perawatan yang lebih baik dan dapat diubah sesuai kebutuhan.

2. Pemantauan Vital Sign Terintegrasi: Bed ini sering dilengkapi dengan monitor vital sign terintegrasi, seperti monitor jantung, monitor tekanan darah, dan lainnya. Ini memungkinkan staf medis untuk terus memantau kondisi pasien secara real-time.

3. Railing atau Pegangan yang Dapat Diturunkan: Untuk keamanan pasien, bed trauma atau ICU dilengkapi dengan railing atau pegangan yang dapat diturunkan. Hal ini membantu mencegah pasien jatuh dari tempat tidur dan menyediakan pegangan tambahan selama perawatan.

4. Platform yang Dapat Diputar: Beberapa bed ICU dapat memiliki platform yang dapat diputar, memudahkan perawat atau dokter dalam melakukan prosedur atau pemeriksaan tanpa harus memindahkan pasien.

5. Sistem Rotasi Otomatis: Beberapa model bed ICU memiliki sistem rotasi otomatis untuk membantu mencegah tekanan yang berlebihan pada kulit pasien. Ini sangat penting untuk mencegah luka tekan pada pasien yang mungkin perlu tetap di tempat tidur untuk waktu yang lama.

6. Kontrol Elektronik yang Mudah Digunakan: Bed ICU sering dilengkapi dengan kontrol elektronik yang mudah digunakan untuk mengatur posisi tempat tidur, seperti mengangkat kepala atau kaki, dan mengatur ketinggian tempat tidur.

7. Sistem Suspensi untuk Perangkat Medis Tambahan: Bed ICU dapat memiliki sistem suspensi yang memungkinkan pemasangan perangkat medis tambahan, seperti pompa infus atau perangkat pernapasan, untuk memberikan perawatan yang lebih intensif.

8. Desain yang Memudahkan Manuver di Ruang ICU: Bed ini dirancang untuk memudahkan manuver di dalam ruang ICU yang mungkin memiliki pembatasan ruang dan peralatan medis tambahan.

 

7. Bed Pendingin atau Termostatik

Bed pendingin atau termostatik adalah jenis bed pasien yang dilengkapi dengan sistem pendingin atau pemanas yang terintegrasi untuk mengatur suhu tubuh pasien. Bed ini dirancang khusus untuk memberikan perawatan termal yang terkontrol dan mendukung pasien dalam mengatasi masalah suhu tubuh.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed pendingin atau termostatik:

1. Kontrol Suhu Otomatis: Fitur utama dari bed ini adalah kemampuannya untuk mengontrol suhu tubuh pasien secara otomatis. Sistem termostatik yang terintegrasi memonitor suhu tubuh pasien dan menyesuaikan suhu bed untuk menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang diinginkan.

2. Pemanasan atau Pendinginan: Bed ini dapat dilengkapi dengan sistem pemanas atau pendingin tergantung pada kebutuhan pasien. Ini memungkinkan bed untuk memberikan perawatan suhu yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

3. Pemantauan Suhu Tubuh Pasien: Bed termostatik seringkali dilengkapi dengan sensor suhu yang memantau suhu tubuh pasien secara terus-menerus. Informasi ini dapat digunakan oleh staf medis untuk memantau dan menyesuaikan pengaturan suhu sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Berbagai Pengaturan Suhu: Bed ini dapat memberikan berbagai tingkat suhu yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasien. Ini memungkinkan bed untuk digunakan dalam berbagai kondisi medis yang memerlukan pengaturan suhu yang berbeda.

5. Pengaturan Zona Suhu: Beberapa model bed termostatik dapat memiliki pengaturan zona suhu yang memungkinkan pengaturan suhu yang berbeda di berbagai bagian tempat tidur. Ini berguna untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasien.

6. Bantalan atau Materi yang Dirancang untuk Konduktivitas Termal: Bed ini sering menggunakan bantalan atau materi tertentu yang memiliki konduktivitas termal yang baik untuk membantu mengatur suhu tubuh pasien dengan lebih efisien.

7. Pemeliharaan Kelembaban: Beberapa bed termostatik dapat membantu memelihara kelembaban di sekitar pasien, yang dapat menjadi faktor penting terutama dalam kondisi medis tertentu.

 

8. Bed dengan Sistem Rotasi

Bed dengan sistem rotasi adalah jenis bed pasien yang dilengkapi dengan fitur rotasi otomatis untuk mengubah posisi tubuh pasien secara berkala. Tujuan dari sistem rotasi ini adalah untuk mengurangi risiko terjadinya tekanan yang berlebihan pada kulit pasien dan mencegah terjadinya luka tekan atau dekubitus.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan fitur umum dari bed dengan sistem rotasi:

1. Rotasi Otomatis: Bed ini dilengkapi dengan mekanisme otomatis yang secara berkala mengubah posisi tubuh pasien. Rotasi ini membantu mendistribusikan berat tubuh secara merata, mengurangi tekanan pada area-area tertentu, dan meningkatkan sirkulasi darah.

2. Frekuensi dan Sudut Rotasi yang Dapat Diatur: Beberapa model bed dengan sistem rotasi memungkinkan pengaturan frekuensi dan sudut rotasi. Ini memungkinkan staf medis untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien tertentu.

3. Sensor Tekanan atau Sistem Otomatis Pendeteksi Beban: Beberapa bed rotasi dilengkapi dengan sensor tekanan atau sistem otomatis yang mendeteksi beban pada berbagai bagian tubuh pasien. Ini memungkinkan sistem untuk merespons dengan lebih tepat terhadap perubahan posisi dan kebutuhan pasien.

4. Bantalan atau Materi yang Ergonomis: Bed ini sering dilengkapi dengan bantalan atau materi yang dirancang khusus untuk mendukung rotasi tubuh dan mengurangi gesekan pada kulit. Bantalan ini membantu mencegah iritasi dan luka pada kulit pasien.

5. Alarm atau Notifikasi: Beberapa bed rotasi dilengkapi dengan alarm atau notifikasi untuk memberi tahu staf medis jika terjadi masalah, seperti jika pasien mencoba bangkit atau jika ada gangguan pada sistem rotasi.

6. Pemeliharaan Kelembaban Kulit: Sistem rotasi ini juga dapat membantu dalam pemeliharaan kelembaban kulit, yang dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan luka tekan.

7. Akses Mudah untuk Perawatan Medis Tambahan: Desain bed dengan sistem rotasi biasanya memperhitungkan akses mudah untuk perawatan medis tambahan, seperti pemeriksaan atau prosedur.

Beli bed pasien di bawah ini:

klik di sini

 

Tags: , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Karakteristik Bed Pasien dan Fungsinya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Jenis Kain yang Biasa Digunakan Untuk Bedscreen
18 April 2023

Bed screen / Skerem (atau juga disebut sebagai seprai pelindung) adalah sebuah tirai atau partisi yang digunakan untuk membatasi ruang... selengkapnya

Bed Pasien 3 Crank
3 May 2023

Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan medis lainnya.... selengkapnya

Prosedur Pemindahan Pasien
14 February 2023

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah area di dalam sebuah rumah sakit yang dirancang dan digunakan untuk memberikan standar perawatan gawat... selengkapnya

Strecther dan Brankar, Sama atau Berbeda?
14 February 2023

Apa Itu Stretcher? Sebagian orang mungkin banyak yang belum mengetahui tentang stretcher dan jarang juga yang pernah melihat alat ini... selengkapnya

Bed Pasien Dengan Fitur Pelengkapnya
29 May 2023

Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.... selengkapnya

Bed Pasien Dengan Engkol/Crank
28 April 2023

Bed pasien adalah tempat tidur yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pasien selama mereka menjalani perawatan di rumah sakit atau... selengkapnya

Tipe dental unit
1 March 2023

Apa itu Dental Unit? Dental Unit merupakan kumpulan dari beberapa peralatan gigi yang biasanya digunakan oleh dokter gini pada saat... selengkapnya

Bed Pasien Ekonomis, Bed Pasien dengan Harga Terjangkau
17 December 2024

Bed pasien ekonomis adalah jenis tempat tidur untuk pasien yang dirancang dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan fungsi dasar untuk kenyamanan... selengkapnya

Beberapa Tips Memilih Troli Dressing
9 August 2024

Troli dressing adalah sebuah peralatan medis yang berbentuk troli atau kereta kecil yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut perlengkapan serta... selengkapnya

Memilih Bed Pasien yang Tepat
1 December 2023

Bed pasien merujuk pada tempat atau permukaan tempat pasien berbaring di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Bed pasien... selengkapnya

Karakteristik Bed Pasien dan Fungsinya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: