Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Sari
● online
Sari
● online
Halo, perkenalkan saya Sari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Bed Pasien Elektrik; Cara Mengoperasikannya

Bed Pasien Elektrik; Cara Mengoperasikannya

Diposting pada 16 October 2024 oleh SulthanMedic / Dilihat: 834 kali / Kategori:

Bed pasien elektrik adalah jenis ranjang yang dirancang khusus untuk pasien rumah sakit, yang dapat diatur secara elektrik melalui remote atau kontrol panel. Bed ini biasanya dilengkapi dengan motor listrik yang memungkinkan penyesuaian posisi bagian kepala, kaki, dan ketinggian keseluruhan ranjang secara otomatis. Beberapa fitur yang umum pada bed pasien elektrik meliputi:

1. Pengaturan Posisi: Kepala dan kaki bisa dinaikkan atau diturunkan untuk membantu kenyamanan pasien atau untuk keperluan medis tertentu, seperti mengurangi tekanan di punggung atau memudahkan pernapasan.

2. Penyesuaian Ketinggian: Tinggi ranjang bisa diatur untuk memudahkan pasien naik turun dari ranjang atau untuk membantu tenaga medis dalam perawatan pasien.

3. Keamanan: Biasanya dilengkapi dengan rel pengaman di samping untuk mencegah pasien terjatuh.

4. Kemudahan Operasi: Penggunaannya mudah melalui tombol atau remote, yang memungkinkan pasien atau perawat menyesuaikan posisi tanpa banyak usaha fisik.

Kelebihan Serta Kekurangan Bed Pasien Elektrik

Bed pasien elektrik sangat berguna terutama bagi pasien yang memerlukan perawatan jangka panjang, lansia, atau pasien dengan mobilitas terbatas. Setiap model bed pasien pasti memiliki kekurangan serta kelebihan. Berikut ini kekurangan serta kelebihan yang dimiliki bed pasien elektrik, di antaranya:

Kelebihan

1. Kemudahan Penggunaan: Pengoperasian bed ini cukup mudah, hanya memerlukan kontrol via remote atau panel, sehingga memudahkan pasien dan perawat dalam mengatur posisi ranjang tanpa harus menggunakan tenaga fisik.

2. Kenyamanan Pasien: Bed pasien elektrik memungkinkan pasien menyesuaikan posisi sesuai kebutuhan untuk mendapatkan kenyamanan optimal, baik untuk tidur, duduk, atau beristirahat.

3. Penyesuaian Posisi Medis: Bed ini mendukung pengaturan posisi yang dapat membantu dalam perawatan medis, seperti posisi Fowler (bagian kepala terangkat) untuk pasien dengan gangguan pernapasan atau sirkulasi darah.

4. Keamanan yang Lebih Baik: Dilengkapi dengan fitur rel pengaman yang dapat diatur, mencegah pasien terjatuh dari ranjang, terutama untuk pasien lansia atau dengan mobilitas terbatas.

5. Memudahkan Perawatan: Ketinggian ranjang dapat diatur, membantu perawat atau tenaga medis saat melakukan perawatan tanpa membungkuk, sehingga mengurangi risiko cedera bagi perawat.

6. Meningkatkan Kemandirian Pasien: Pasien yang masih bisa menggerakkan tangan bisa mengatur posisi ranjang sendiri sesuai dengan kenyamanannya, tanpa memerlukan bantuan perawat terus-menerus.

Kekurangan

1. Biaya Tinggi: Harga bed pasien elektrik lebih mahal dibandingkan ranjang biasa, sehingga tidak semua fasilitas kesehatan atau pasien bisa mengaksesnya.

2. Perawatan dan Perbaikan: Bed elektrik memerlukan perawatan lebih, terutama karena adanya komponen elektronik dan motor listrik yang dapat rusak. Jika rusak, biaya perbaikan bisa cukup mahal.

3. Ketergantungan pada Listrik: Jika terjadi pemadaman listrik dan tidak ada sumber daya cadangan, ranjang tidak dapat dioperasikan secara elektrik. Ini bisa menjadi masalah jika pasien memerlukan perubahan posisi segera.

4. Kompleksitas Pengoperasian: Meski mudah digunakan, beberapa model mungkin memiliki fitur atau tombol yang membingungkan bagi pasien lansia atau orang yang kurang terbiasa dengan teknologi.

5. Ukuran dan Berat: Bed elektrik cenderung lebih besar dan lebih berat dibandingkan ranjang biasa, sehingga mungkin membutuhkan ruang yang lebih luas dan bisa sulit untuk dipindahkan.

Cara Mengoperasikan Bed Pasien Elektrik

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, bed pasien elektrik sangat bermanfaat dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perawatan, tetapi perlu dipertimbangkan dari sisi biaya dan perawatan teknis.

Cara mengoperasikan bed pasien elektrik umumnya mudah karena menggunakan kontrol elektrik seperti remote atau panel yang terpasang di samping ranjang. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengoperasikannya:

1. Memahami Remote atau Panel Kontrol

Bed pasien elektrik biasanya dilengkapi dengan remote kontrol atau panel kontrol yang memiliki beberapa tombol untuk mengatur posisi ranjang. Beberapa tombol yang sering ada, antara lain:

  • Tombol untuk mengangkat/durunkan bagian kepala.
  • Tombol untuk mengangkat/durunkan bagian kaki.
  • Tombol untuk mengatur ketinggian ranjang secara keseluruhan.

2. Mengatur Bagian Kepala

  • Untuk mengatur bagian kepala (head section), tekan tombol yang menunjukkan simbol kepala atau gambar ranjang dengan bagian atas terangkat.
  • Tekan dan tahan tombol untuk menaikkan atau menurunkan bagian kepala hingga posisi yang diinginkan, lalu lepaskan tombol.

3. Mengatur Bagian Kaki

  • Untuk bagian kaki (leg section), cari tombol dengan simbol kaki atau ranjang dengan bagian kaki terangkat.
  • Tekan dan tahan tombol untuk menaikkan atau menurunkan bagian kaki sampai posisi yang diinginkan, lalu lepaskan.

4. Mengatur Ketinggian Keseluruhan Ranjang

  • Tombol untuk mengatur ketinggian ranjang seringkali berbentuk simbol ranjang dengan panah atas dan bawah.
  • Tekan tombol untuk menaikkan atau menurunkan ketinggian ranjang, sesuaikan agar pasien bisa naik-turun dengan mudah atau memudahkan perawat dalam melakukan perawatan.

5. Fungsi Tambahan (Jika Ada)

  • Beberapa bed pasien elektrik dilengkapi dengan fungsi tambahan seperti:
  • Mode Trendelenburg (posisi dimana bagian kaki lebih tinggi dari kepala).
  • Mode Anti-Trendelenburg (posisi kepala lebih tinggi dari kaki).
  • Fitur pengunci remote untuk mencegah perubahan posisi yang tidak disengaja.

Untuk fungsi tambahan ini, ikuti instruksi pada panel atau remote yang disediakan, karena setiap merek dan model mungkin memiliki simbol yang berbeda.

6. Memastikan Keamanan

  • Pastikan rel pengaman di samping ranjang diangkat untuk mencegah pasien terjatuh. Biasanya, rel ini dapat diatur secara manual dengan mengangkat atau menurunkannya.
  • Jika pasien ingin berpindah dari ranjang, atur posisi rendah ranjang agar lebih mudah dan aman.

7. Mematikan atau Mengunci Bed

  • Beberapa model bed elektrik memiliki fitur pengunci untuk menghindari perubahan posisi yang tidak disengaja. Pastikan untuk mengaktifkan pengunci setelah posisi ranjang sesuai.
  • Saat tidak digunakan atau saat hendak membersihkan ranjang, bed bisa dimatikan dari sumber listrik untuk menghindari kerusakan.

8. Memeriksa Sumber Daya

  • Pastikan bed tersambung dengan baik ke listrik. Jika tersedia, beberapa bed dilengkapi dengan baterai cadangan untuk digunakan saat listrik mati.

 

Tips Penting

  • Baca manual petunjuk yang disertakan dengan bed, karena setiap model mungkin memiliki cara pengoperasian yang sedikit berbeda.
  • Jangan biarkan pasien mengoperasikan bed sendiri jika mereka tidak familiar dengan tombol-tombolnya, terutama pasien yang rentan atau lansia, untuk menghindari kesalahan posisi yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau cedera.
  • Selalu periksa kondisi motor dan listrik secara berkala untuk memastikan ranjang berfungsi dengan baik.

Beli Bed Pasien Elektrik dan Bed Pasien lainnya

klik di sini

Tags: , , , , , , ,

Bagikan ke

Bed Pasien Elektrik; Cara Mengoperasikannya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Troli Obat : Fasilitas Penunjang Dalam Pengawasan Stok Obat
26 February 2024

Troli obat adalah alat atau perangkat yang digunakan di rumah sakit, klinik, atau apotek untuk menyimpan dan mengangkut obat-obatan serta... selengkapnya

Mengenal Bed Pasien 3 Crank ABS
5 June 2023

Bed pasien 3 crank ABS mengacu pada jenis tempat tidur khusus yang digunakan di rumah sakit atau fasilitas perawatan medis.... selengkapnya

Kapan biasanya harus ada bed pasien sendiri di rumah?
12 September 2023

Kondisi yang mengharuskan memiliki tempat tidur pasien di rumah biasanya melibatkan situasi di mana seseorang membutuhkan perawatan medis yang intensif... selengkapnya

Bed Pasien Elektrik, Model dan Tipe yang Biasa Digunakan di Rumah sakit
26 June 2023

Bed pasien elektrik, juga dikenal sebagai ranjang pasien listrik atau tempat tidur listrik, adalah jenis tempat tidur yang dilengkapi dengan... selengkapnya

Lemari Penyimpanan Obat Biasa dan Obat-Obatan Khusus
25 January 2024

Sekilas Mengenai Lemari Obat Lemari obat adalah tempat penyimpanan khusus yang dirancang untuk menyimpan obat-obatan, peralatan medis, dan barang-barang kesehatan... selengkapnya

Peranan Emergency Troli dalam Situasi Darurat
18 February 2023

Keadaan darurat terjadi dimana saja, kasus kegawatdaruratan sering dikaitkan dengan rumah sakit. Kasus kegawat daruratan itu sendiri harus segera di... selengkapnya

Medicine Trolley
13 April 2023

Medicine trolley atau troli obat adalah alat bergerak yang digunakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek... selengkapnya

Cara Menggerakkan Bed Pasien Elektrik
14 November 2023

Bed pasien merujuk pada tempat tidur atau ranjang yang digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.... selengkapnya

Mengenal Apa Saja Fungsi Lemari Obat
29 April 2025

Lemari obat adalah tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan dan mengorganisir obat-obatan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, apotek, maupun... selengkapnya

Peranan Dressing Troli Di Rumah Sakit
4 July 2023

Dressing troli adalah istilah yang digunakan dalam industri perhotelan dan perawatan kesehatan untuk mengacu pada proses mengatur dan menyusun perlengkapan... selengkapnya

Bed Pasien Elektrik; Cara Mengoperasikannya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: